Akuisisi Holcim, Adani Group Jadi Produsen Semen Terbesar Kedua di India



KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Perusahaan semen asal Swiss, Holcim Ltd. setuju untuk menjual bisnisnya di India. Adapun, yang bakal membeli bisnis tersebut adalah miliarder Gautam Adani, yang saat ini menjadi orang terkaya di Asia.

Akuisisi Adani Group terhadap mayoritas saham Holcim di India ini bernilai US$ 10,5 miliar. Di mana, Adani Group akan menguasai 63% saham di Ambuja Cements Ltd, yang terdaftar di bursa Mumbai.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Adani Group akan mewarisi saham pengendali Ambuja di produsen semen publik lainnya, ACC Ltd., dan membeli 4,5% kepemilikan langsung Holcim di unit tersebut. Holcim pun mengharapkan menerima 6,4 miliar franc Swiss setara US$ 6,4 miliar dari divestasi usaha ini.


“Kami memiliki cukup banyak daftar bisnis yang ingin kami akuisisi, jadi saya pikir kami dapat menggunakan uang ini dengan sangat baik. Saat ini, kami sedang mengerjakan lebih dari 10 kesepakatan,” ujar CEO Holcim Jan Jenisc dikutip dari Bloomberg, Senin (16/5).

Jenisch memang telah menjual bisnis semen non-inti dan membeli perusahaan konstruksi baru untuk memanfaatkan peningkatan permintaan akan bangunan hemat energi beberapa waktu belakangan.

Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi untuk memperluas apa yang disebut sebagai divisi solusi dan produk. Holcim telah menghabiskan sekitar US$ 5 miliar untuk akuisisi termasuk Produk Atap Malarkey pada bulan Desember dan Produk Bangunan Firestone pada awal tahun 2021.

Baca Juga: Taipan India Gautam Adani Geser Warren Buffett dari Posisi Ke-5 Orang Terkaya Dunia

Penjualan Holcim atas bisnisnya di India diperkirakan akan selesai pada paruh kedua tahun 2022, dibantu oleh fakta bahwa Adani tidak memiliki tumpang tindih yang cukup besar. Perusahaan mulai meninjau penjualan aset baru selama setahun terakhir setelah akuisisi atap, dan menyelesaikan negosiasi dengan beberapa pembeli potensial India dalam waktu sekitar tiga bulan.

Bagi Adani, kesepakatan itu memberinya pijakan di sektor semen yang terfragmentasi di negara tersebut. Adani Group akan mengalahkan perusahaan lokal lainnya termasuk, JSW Group.

Asal tahu saja, Ambuja dan ACC memiliki kapasitas gabungan untuk memproduksi, setidaknya 70 juta ton semen per tahun. Jumlah itu, kedua terbesar setelah Ultratech Cement, yang memiliki kapasitas produksi 120 juta ton.

Konglomerat ini telah bergerak di luar bisnis intinya dari mengoperasikan pelabuhan, pembangkit listrik, tambang batu bara dan energi terbarukan dan ke bidang-bidang seperti pusat data, bandara, layanan digital, ritel, dan media.

Dengan kekayaan bersih sekitar US$ 100 miliar, Adani telah berupaya mengubah perusahaannya menjadi raksasa multi-sektor seperti Reliance Industries Ltd milik Mukesh Ambani.

Baca Juga: Lagi Harta Elon Musk Menguap Rp 271 Triliun dalam Sehari, Bezos dan Arnault Berapa?

Kesepakatan untuk Ambuja akan mengubah Grup Adani menjadi pemain yang cukup besar di sektor semen. Didirikan pada tahun 1983, Ambuja memiliki kapasitas semen 31 juta metrik ton, dan memiliki enam pabrik terintegrasi dan delapan unit penggilingan semen di India, situs webnya menunjukkan.

“Kepindahan kami ke bisnis semen merupakan validasi lain dari keyakinan kami pada kisah pertumbuhan bangsa kami,” ujar Adani.

Barclays Plc, Deutsche Bank AG dan Standard Chartered Plc bekerja sama dengan Adani dalam kesepakatan itu. Holcim memimpin transaksi dengan tim kesepakatan internal yang didukung oleh BNP Paribas SA, JPMorgan Chase & Co. dan Perella Weinberg Partners.

Editor: Anna Suci Perwitasari