Akuisisi lahan, Modernland rilis obligasi Rp 1 T



JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) bakal menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun. Rencananya, dana hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan MDLN untuk mengakuisisi lahan dan refinancing utang. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai total Rp 2 triliun.

Obligasi MDLN akan diterbitkan dalam dua seri yakni seri A dengan tenor 3 tahun dan seri B dengan tenor 5 tahun. "Obligasi ini telah mendapat peringkat id A( single A) dari PT Pemeringkar Efek Indonesia (Pefindo)," kata LH Freddy Chan, Direktur Keuangan MDLN, Rabu (3/6).

Perseroan rencananya akan menggunakan sekitar Rp 250 miliar dari dana penerbitan obligasi ini untuk melunasi obligasi II MDLN tahun 2012 seri A dengan bunga 11%. Selebihnya akan digunakan untuk pengembangan usaha properti di wilayah Jabodetabek seperti pembelian lahan untuk pengembangan dan pengembangan usaha melalui entitas anak dalam bentuk penyertaan modal.


Tahun ini, perseroan tengah fokus menambah lahan di Cikande, Serang, Banten dan di wilayah timur Jakarta. Sayang, menajemen MDLN tak bersedia menyebut luas lahan yang hendak diakuisisi Obligasi ini akan diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat jumbo yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Perkiraan jadwal emisi antara lain masa penawaran awal tanggal 3-17 juni, efektif pada tanggal 26 Juni, masa penawaran umum 30 Juni -2 Juli, distribusi secara elektronik 7 Juli dan pencatatan di BEI pada 8 Juli 2015. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap triwulan.

Pembayaran pertama kaan dilakukan pada 7 Oktober 2015 dan jatuh tempo 7 Juli 2018 untuk seri A dan 7 Juli 2020 untuk seri B. Adapun penjamin emisi untuk aksi korporasi ini adalah CIMB securitas Indonesia, Mandiri sekuritas dan RHB OSk sekuritas Indonesia.

Obligasi ini dijamin dengan hak tanggungan pertama atas dua bidang tanh yang terdaftara atas nama PT Mitra Sindo Sukses dengan nilai penjaminan 100% drai jumlah pokok obligasi yang terletak di Jakarta Garden city (JGC). Sebagai tambahan, MDLN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti dan kawasan industri.

Per akhir Desember 2014, MDLN memiliki liabilitas sebesar Rp 5,1 triliun. Saat ini MDLN tengah mengembangkan dan menyelesaikan beberapa proyek diantaranya Jakarta Garden City (JGC) seluas 370 ha di Jakarta Timur. Ini merupakan proyek township yang didirikan sejak tahun 2005. Disini ada sekitar 10.000 unit rumah yang dilengkapi pusat niaga terpadu termasuk sekolah, shopping arcade, club house, dan rumah sakit.

Kedua, kawasan Industri Modern Cikande Indutrial Estae (MCIE). kawasan ini memiliki luas lahan 2.175 hektare dan mulai dikembangkan sejak tahun 1991. Kini, jumlah lahan yang telah dikembangkan mencapai 900 ha.

Ketiga, Hotel Novotel Gajah Mada di JGC. Segmen komersial ini telah beroperasi sejka Desember 2012 dan merupakan bintang empat dengan 235 kamar. Keempat, lapangan golf Padang Golf Modern seluas 87 ha. Lapangan ini memiliki 18 hole yang dilengkapai dengan club house. Dan terakhir ada heritage walk di kawasan JGC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa