KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON) dikabarkan mengakuisisi dua mal milik PT Delta Merlin Dunia Properti, yakni Hartono Lifestyle Mall Jogja di Yogyakarta dan Hartono Lifestyle Mall Solo. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, akuisisi itu akan membuat prospek kinerja PWON lebih baik karena menambah pundi pendapatan berupang alias
reccuring income. "Jika dilihat Mall Hartono termasuk salah satu mal terbesar yang ada di daerah-daerah tersebut. Sehingga pendapatan
recurring income PWON bertambah. Dengan begitu, kinerja PWON menjadi lebih stabil dari sisi pendapatannya," jelas Chris saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (29/11).
Senada, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta juga mengatakan, langkah akuisisi yang dilakukan PWON tersebut akan berkembang maksimal dengan sokongan berupa selesainya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). "Hampir semua mal yang dimiliki Pakuwon berlokasi strategis. Maka, jika penerapan PSBB berakhir, potensi akuisisi berpotensi memberikan peningkatan
reccuring income," ujar dia.
Baca Juga: Sektor properti diprediksi melanjutkan pemulihan di kuartal IV-2020, ini indikatornya Sementara itu, di kuartal III 2020, PWON tercatat membukukan pendapatan
marketing sales sebesar Rp 725 miliar. Khusus pada kuartal III 2020, yakni sepanjang Juli-September 2020,
marketing sales yang dikantongi PWON sebesar Rp 225 miliar. Direktur Pengembangan Bisnis Pakuwon Jati Ivy Wong menjelaskan, kondisi penjualan properti di kuartal III 2020 mulai pulih sehingga ia optimistis target
marketing sales tahun ini Rp 1 triliun bisa tercapai. Kondisi
recurring income dari pusat belanja yang dimiliki PWON juga menunjukkan pemulihan. Ia mengatakan, kondisi di kuartal II 2020, sudah meningkat 66%. Sedangkan dari kuartal III 2020 ke kuartal IV 2020 dengan berlakunya PSBB transisi di Jakarta, Ivy menyebutkan, penjualan antara Jakarta dan Surabaya setidaknya stabil. "Kuartal III 2020 sudah mulai pulih. Sekarang mal di Surabaya sudah hampir normal," jelas Ivy. Dari kondisi bisnis mall, Ivy juga melihat indikator pemulihan dari ketersediaan lahan parkir. Ia mencatat, mal milik PWON di Surabaya menunjukkan kepenuhan lahan parkir mencapai 70%-75% dari kondisi normal sebelum Covid-19. Ia berharap pemulihan ini berlanjut hingga tutup tahun 2020 bersamaan dengan momentum hari Natal dan libur panjang akhir tahun, serta realisasi vaksin Covid-19 pada 2021.
Di kuartal III 2020, PWON membukukan pendapatan Rp 3,05 triliun atau turun 41,6% secara tahunan. Adapun laba bersih PWON juga tercatat turun hingga 72,06% yoy dari Rp 2,15 triliun menjadi Rp 600,7 miliar. Pendapatan dari sewa dan jasa pemeliharaan mencapai Rp 1,24 triliun, penjualan kondominium dan kantor sebesar Rp 883,29 miliar, pendapatan hotel sebesar Rp 144,69 miliar, penjualan tanah dan bangunan sebesar Rp 434,27 miliar dan pendapatan usaha lainnya sebesar Rp 343,56 miliar. Dengan demikian, porsi terbesar masih dari
recurring income yaitu mencapai 56%. PWON memproyeksikan pendapatan akan masih banyak disokong dari recurring income sekitar 56%-57%. Sisanya berasal dari pengembangan properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat