Akuisisi molor, saham BIPI memberi sinyal merah



JAKARTA. Saham PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) memberikan sinyal merah di sesi I. Pada pukul 11.30, saham BIPI turun 0,54% menjadi Rp 183.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, investor lokal banyak yang melepas kepemilikannya atas saham ini. Adapun tiga sekuritas yang paling banyak menjualnya yakni: Millenium Danatama senilai Rp 2,336 miliar, Mahakarya Artha senilai Rp 45,750 juta, dan Reliance Securities senilai Rp 27,450 juta.

Penurunan saham BIPI berkaitan dengan upaya ekspansi perusahaan yang terus menerus tertunda. Seperti yang diberitakan sebelumnya, rencana Benakat untuk segera menyelesaikan akuisisi terhadap PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI) kembali meleset. Direktur BIPI Firlie Ganinduto mengungkapkan, akuisisi ini baru akan selesai di September mendatang.


Meski demikian, Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi berpendapat, mundurnya rencana akuisisi tersebut tidak akan merubah outlook perusahaan ke depannya. "Adapun yang berubah adalah kontribusi pendapatan perusahaan dan posisi liabilitas perusahaan pasca akuisisi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie