KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) memastikan pendapatannya tahun ini jauh lebih moncer seiring dengan tuntasnya akuisisi 99% saham Narindo Solusi Komunikasi. Direktur Utama KIOS Jasin Halim mengatakan, setelah akuisisi tersebut, KIOS bakal meraup pendapatan Rp 500 miliar hingga akhir tahun nanti. "Ini setara dengan pertumbuhan pendapatan hingga 1.900% secara tahunan," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/10). Narindo merupakan salah satu penyedia e-voucher terlengkap di Indonesia. Sementara, KIOS telah memiliki jaringan distribusi 19.000 mitra kios yang tersebar di ratusan kota di Indonesia. Dengan akuisisi tersebut, KIOS telah menguasai hulu hingga hilir bisnis O2O yang dijalaninya. Sementara, bagi Narindo, akuisisi ini akan membantu mereka dalam mendistribusikan berbagai layanan digital yang disediakan perusahaan. Selain menguntungkan KIOS dan Narindo, pasokan yang lebih pasti ini juga akan membantu mitra-mitra kios usaha mikro di kota lapis kedua Indonesia dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggannya. KIOS akan selalu berupaya untuk membangun kepercayaan bahwa layanan digital dapat membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan dan memudahkan mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Pasokan layanan yang baik akan membantu kami mendorong inklusi digital di kota-kota lapis kedua di Indonesia,” imbuh Jasin. Seperti diketahui, KIOS baru saja menghelat initial public offering (IPO) dan merayap dana segar Rp 45 miliar. Sebesar 78,95% dana IPO tersebut digunakan untuk mengakuisisi Narindo. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akuisisi Narindo, Kioson bidik pasar lapis kedua
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) memastikan pendapatannya tahun ini jauh lebih moncer seiring dengan tuntasnya akuisisi 99% saham Narindo Solusi Komunikasi. Direktur Utama KIOS Jasin Halim mengatakan, setelah akuisisi tersebut, KIOS bakal meraup pendapatan Rp 500 miliar hingga akhir tahun nanti. "Ini setara dengan pertumbuhan pendapatan hingga 1.900% secara tahunan," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/10). Narindo merupakan salah satu penyedia e-voucher terlengkap di Indonesia. Sementara, KIOS telah memiliki jaringan distribusi 19.000 mitra kios yang tersebar di ratusan kota di Indonesia. Dengan akuisisi tersebut, KIOS telah menguasai hulu hingga hilir bisnis O2O yang dijalaninya. Sementara, bagi Narindo, akuisisi ini akan membantu mereka dalam mendistribusikan berbagai layanan digital yang disediakan perusahaan. Selain menguntungkan KIOS dan Narindo, pasokan yang lebih pasti ini juga akan membantu mitra-mitra kios usaha mikro di kota lapis kedua Indonesia dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggannya. KIOS akan selalu berupaya untuk membangun kepercayaan bahwa layanan digital dapat membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan dan memudahkan mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Pasokan layanan yang baik akan membantu kami mendorong inklusi digital di kota-kota lapis kedua di Indonesia,” imbuh Jasin. Seperti diketahui, KIOS baru saja menghelat initial public offering (IPO) dan merayap dana segar Rp 45 miliar. Sebesar 78,95% dana IPO tersebut digunakan untuk mengakuisisi Narindo. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News