JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tengah memroses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon investor bagi Bank Nasionalnobu. Menurut BI, calon investor tersebut masih harus melengkapi data-data dan dokumen dalam proses uji kelayakan dan kepatutan ini. "Perusahaan yang mau mengakuisisi belum memenuhi semua prosedur, dan dokumennya ada yang belum lengkap," ujar Joni Swastanto, Direktur Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan BI , akhir pekan lalu. Menurutnya, BI tidak akan menghambat akuisisi tersebut bila semua persyaratan terpenuhi. Calon investor yang berniat meminang Nasionalnobu itu adalah Grup Pikko. Proses akuisisi tersebut telah berjalan sejak akhir tahun lalu. Jika semua ketentuan BI terpenuhi, Grup Pikko dapat menuntaskan akuisisi Bank Nasionalnobu pada kuartal III tahun ini. Nasionalnobu membutuhkan suntikan dana untuk memenuhi aturan modal inti minimal Rp 100 miliar. "Kalau hingga akhir tahun tidak terpenuhi, maka akan kami downgrade menjadi bank perkreditan rakyat (BPR)," tegas Joni.
Akuisisi Nasionalnobu Tuntas di Kuartal III
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tengah memroses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon investor bagi Bank Nasionalnobu. Menurut BI, calon investor tersebut masih harus melengkapi data-data dan dokumen dalam proses uji kelayakan dan kepatutan ini. "Perusahaan yang mau mengakuisisi belum memenuhi semua prosedur, dan dokumennya ada yang belum lengkap," ujar Joni Swastanto, Direktur Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan BI , akhir pekan lalu. Menurutnya, BI tidak akan menghambat akuisisi tersebut bila semua persyaratan terpenuhi. Calon investor yang berniat meminang Nasionalnobu itu adalah Grup Pikko. Proses akuisisi tersebut telah berjalan sejak akhir tahun lalu. Jika semua ketentuan BI terpenuhi, Grup Pikko dapat menuntaskan akuisisi Bank Nasionalnobu pada kuartal III tahun ini. Nasionalnobu membutuhkan suntikan dana untuk memenuhi aturan modal inti minimal Rp 100 miliar. "Kalau hingga akhir tahun tidak terpenuhi, maka akan kami downgrade menjadi bank perkreditan rakyat (BPR)," tegas Joni.