KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Pyridam Farma Tbk (
PYFA), PYFA Australia Pty Ltd berencana mengakuisisi saham Probiotec Limited, akuisisi ini diharapkan dapat menguntungkan industri farmasi Indonesia. Pada Jumat (22/12) PYFA telah menandatangani Scheme Implementation Deed (SID) perjanjian pengambilalihan atas seluruh saham yang telah diterbitkan oleh Probiotec Limited dengan harga senilai 3 dolar Australia per saham. Probiotec Limited adalah produsen dan pengemas atas berbagai produk farmasi yang membutuhkan resep ataupun dapat dijual bebas (OTC), obat pelengkap, produk kesehatan konsumen, dan barang konsumsi cepat saji di Australia (Probiotec).
Corporate Communication Manager Pyridam Farma Kezia Mareshah mengatakan, akuisisi ini merupakan ekspansi pasar PYFA untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan pangsa pasar grup PYFA di pasar internasional.
Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) Akuisisi Probiotec Limited Perusahaan Farmasi di Australia "Untuk pengembangan yang lebih mumpuni, kami yakin dapat mendapatkan akses ke teknologi, penelitian, pengetahuan, dan pengembangan produk baru yang lebih mumpuni," kata Kezia kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12). Selain itu, untuk membuka akses kepada sumber daya, PYFA menggunakan rencana tersebut untuk memanfaatkan sumber daya Probiotec, seperti fasilitas produksi yang lebih modern, jaringan yang luas, dan akses ke jaringan distribusi yang lebih baik. "Akuisisi ini akan memberikan akses ke teknologi terdepan dan juga kesempatan untuk bermitra dengan farmasi global yang nantinya akan menguntungkan industri farmasi di Indonesia," tuturnya. Terkait target pendapatan dan laba di tahun 2024, PYFA menargetkan pertumbuhan hingga
double digit. "Target tersebut belum dengan adanya akuisisi Probiotec. Dengan rencana akuisisi dari Probiotec, kami bertujuan untuk meningkatkan performa perusahaan kami secara signifikan," lanjut dia.
Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) Gelar Rights Issue, Terbitkan 16 Miliar Saham Plus Bonus Waran PYFA optimistis, melalui akuisisi ini dapat mempercepat laju pertumbuhan yang melebihi pencapaian sebelumnya, melalui sinergi positif yang berkelanjutan. Untuk rencana 2024, PYFA akan terus melakukan strategi bisnis, baik organik maupun anorganik, dengan tetap berfokus pada pertumbuhan profitabilitas. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, dengan akuisisi tersebut, diharapkan akan berdampak pada kinerja PYFA, dapat menekan dari sisi beban Pyridam serta peningkatan kinerja dari
top line-nya. "Akuisisi ini bisa berdampak positif pada
top line PYFA," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12). Terkait harga yang ditawarkan, Azis menilai harga tersebut sudah sesuai, mengingat akuisisi ini melalui anak usaha PYFA. Dengan demikian, Azis memprediksi akan berdampak bagi laporan keuangan konsolidasi PYFA.
Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan Double Digit pada 2023 "Mengingat akuisisi ini melalui anak usaha, impact langsung ada pada anak usaha tetapi hal ini juga bisa mempengaruhi kinerja PYFA pada laporan keuangan konsolidasi," lanjut dia.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, para pelaku pasar harus cenderung berhati-hati. "Karena Probiotec ini kan perusahaan dari Australia, jadi untuk sementara, investor harus tetap berhati-hati. Jadi untuk sementara ini, harga sahamnya masih relatif
random," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12). Karena pergerakan harga saham PYFA dinilai
volatile, maka dia merekomendasikan
not rated untuk saham PYFA. Sementara Azis menyarankan untuk
trading jangka pendek dengan potensi
upside 6%-7%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati