Akuisisi Semen Baturaja penting bagi SMGR



JAKARTA. Keinginan Menteri BUMN, Dahlan Iskan agar PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) untuk mencaplok 52% saham PT Semen Baturaja (Persero), disambut baik pihak SMGR. SMGR menganggap penting akuisisi Semen Baturaja lantaran SMGR telah menjadi induk tiga perusahaan semen yakni PT Semen Gresik, PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa.

Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Menteri Keuangan sekaligus Komisaris Utama SMGR, Mahendra Siregar di Jakarta, Kamis (20/12).

Walaupun begitu, keputusan akuisisi Semen Baturaja kembali pada Menteri BUMN sebagai pemegang saham mayoritas. "Jadi, Menteri BUMN akan mengarahkan dan merealisasikan akuisisi itu. Untuk etisnya, mohon kami diberi waktu," kata Mahendra.


Menurut Mahendra, yang paling penting saat ini adalah sinergi SMGR dengan anak-anak perusahaan berjalan dengan baik. Belum lagi sinergi dengan Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) yang 70% sahamnya baru diakuisisi SMGR.

Asal tahu saja, Dahlan Iskan sempat menyarankan agar SMGR menguasai 51% saham Semen Baturaja. Setelahnya, Semen Baturaja bisa melakukan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pernyataan Dahlan dikeluarkan lantaran DPR belum juga membuka pintu bagi Semen Baturaja untuk IPO. Bahkan, Dahlan sempat meminta Semen Baturaja untuk terlebih dahulu menerbitkan obligasi dengan kisaran Rp 1-1,2 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: