Akuisisi tambang batubara, TINS masih negosiasi



JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) masih melakukan negosiasi untuk mengambil alih tambang batubara di Kalimantan Timur (Kaltim). Aksi akuisisi ini sudah masuk ke dalam rencana bisnis perseroan untuk tahun 2014.

Sukrisno, Direktur Utama TINS mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkapkan konsesi yang dimaksud. "Belum bisa kami ungkapkan nama dan nilainya, karena masih negosiasi," ujarnya belum lama ini. 

Perseroan berencana mengakuisisi 60% konsesi saham di Kalimantan Timur. Tambang batubara di Kaltim ini belum beroperasi, namun sudah selesai eksplorasi. Berarti, tinggal eksploitasi dan produksi. 


Adapun, tingkat kemampuan tambangnya sebesar 28 juta ton per tahun. Selain di Kaltim, TINS juga berniat memperbesar kepemilikan saham di tambang batubara yang berlokasi di Sumatera Selatan (Sumsel).

Saat ini, TINS sudah menguasai 10% saham tambang di Sumsel itu. TINS berniat meningkatkan kepemilikan menjadi 80%. Sukrisno bilang, pihaknya masih melakukan evaluasi dan belum tahu berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk aksi korporasi ini.

Namun, BUMN timah ini sudah menyisihkan dana untuk mengeksekusi rencana tersebut. "Dana akuisisi sudah masuk ke alokasi belanja modal tahun ini," kata Sukrisno.

Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,2 triliun. Adapun, alasan TINS melakukan ekspansi batubara ini adalah terbatasnya kemampuan produksi batubara yang dimiliki perseroan di Kalimantan Selatan. Konsesi ini dimiliki TINS melalui anak usahanya, PT Timah Investasi Mineral (TIM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan