Akuisisi Terbesar, Cisco Akan Beli Splunk Seharga US$ 28 Miliar



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Cisco Systems Inc. setuju untuk mengakuisisi perusahaan keamanan siber Splunk Inc. dalam kesepakatan senilai US$ 28 miliar, yang merupakan akuisisi terbesar perusahaan hingga saat ini untuk mendukung bisnis perangkat lunaknya dan memanfaatkan pertumbuhan penggunaan kecerdasan buatan.

Dikutip dari Bloomberg, raksasa jaringan ini akan membayar US$ 157 per saham secara tunai, premi 31% dari harga penutupan Splunk pada hari Rabu, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis. Akuisisi ini mewakili sekitar 10% kapitalisasi pasar Cisco.

Di bawah kepemimpinan Chief Executive Officer Chuck Robbins, Cisco telah berusaha mengurangi ketergantungannya pada penjualan perangkat keras yang mahal dan beralih ke perangkat lunak dan layanan. 


Baca Juga: Cisco Membuat Tawaran Untuk Akuisisi Splunk Senilai US$ 20 miliar

Akuisisi Splunk, merupakan langkah termahal yang dilakukan Cisco di bidang ini, dan akan membantu Cisco menjangkau basis pelanggan yang lebih luas yang dapat menggunakan layanan baru untuk mendapatkan wawasan tentang jaringan dan operasi komputasi mereka.

Chief Financial Officer Cisco Scott Herren mengatakan dalam panggilan konferensi dengan para analis pada hari Kamis bahwa kesepakatan itu akan menghasilkan arus kas positif dan menambah pendapatan berulang tahunan sebesar US$4 miliar. Perusahaan juga memperkirakan akuisisi akan selesai pada akhir kuartal ketiga tahun depan.

Berkantor pusat di San Francisco, Splunk terkenal karena layanan observasi datanya, yang memungkinkan perusahaan memantau kesehatan jaringan sistem internal, risiko keamanan siber, dan wawasan lainnya. 

Mereka bersaing dengan perusahaan seperti Datadog Inc. dan Dynatrace Inc. Kesepakatan ini merupakan pertaruhan bahwa sektor teknologi informasi akan meningkatkan investasi dalam layanan pengelolaan data, yang sebagian didorong oleh ketertarikan ekonomi terhadap kecerdasan buatan.

Baca Juga: Rencana akuisisi ditolak, Five9 Inc batal jual seluruh sahamnya ke Zoom

"Lanskap TI berubah lebih cepat dari yang pernah kita lihat, dengan hiperkonektivitas, kecerdasan buatan, dan meningkatnya ancaman dunia maya, nilai data akan semakin meningkat, dan itulah mengapa kesepakatan ini masuk akal. Bersama-sama, kami akan mengatasi tantangan ini dan membantu pelanggan kami menjadi lebih tangguh dan aman,” kata Robbins.

Industri keamanan siber sedang beradaptasi dengan era baru komputasi awan dan kecerdasan buatan, yang keduanya secara bersamaan meningkatkan kecepatan dan skala ancaman. Meskipun Cisco telah memiliki cara agar pelanggan dapat melihat apa yang terjadi di dalam jaringannya.

Splunk akan semakin memajukan pengembangan produk ini, kata eksekutif dari kedua perusahaan. Pengguna akan diperingatkan tentang aktivitas yang tidak biasa dalam sistem dan menerima informasi lebih rinci serta dapat segera merespons.

Baca Juga: Zoom mengakuisisi Five9 Inc senilai US$ 14,7 miliar

Namun, kesepakatan itu tidak diterima dengan hangat oleh investor Cisco, dengan sahamnya turun 3,9% pada 23:26. di New York. Beberapa orang berpendapat biaya akuisisi terlalu tinggi.

David Trainer, kepala firma riset pasar New Constructs, mengatakan, bahwa ini adalah langkah yang baik dari sudut pandang strategis, namun langkah tersebut tidak cukup bermanfaat untuk mengatasi harga yang terlalu tinggi.

Analis William Blair Jonathan Ho mengatakan nilai akuisisi Splunk jauh di atas rata-rata rekan perangkat lunaknya berdasarkan perkiraan pendapatan tahun 2024.

Penilaian tersebut mencerminkan upaya baru-baru ini untuk menjalankan perusahaan yang lebih ketat. Splunk berfokus pada peningkatan profitabilitas di bawah CEO Gary Steele, yang bergabung dengan perusahaan tahun lalu.

Baca Juga: Cisco Systems Inc berencana mengakuisisi startup ThousandEyes Inc senilai US$ 1miliar

“Kami telah melihat transisi Splunk dari perusahaan yang tumbuh dengan segala cara menjadi perusahaan yang mampu memangkas biaya dan meningkatkan margin di bawah manajemen baru,” kata analis Bernstein, Mark Moerdler.

Kedua perusahaan telah mengadakan pembicaraan di masa lalu, namun diskusi terhenti tahun lalu, menurut Bloomberg. Analis Bloomberg Intelligence Woo Jin Ho menggambarkan akuisisi tersebut sebagai "paus putih" dalam kesepakatan yang telah lama dibicarakan.

Hal ini dapat membantu Cisco mendapatkan pendapatan perangkat lunak berbasis langganan berulang yang selama ini dicarinya, tambah Ho.

Akuisisi Splunk jauh lebih besar dibandingkan pembelian Scientific Atlanta yang dilakukan Cisco senilai US$ 7 miliar pada tahun 2006. “Kami tidak melakukan kesepakatan besar karena kami tidak pernah percaya pada kesepakatan besar,” kata Robbins. 

Baca Juga: Trend Micro Luncurkan Platform Keamanan Terpadu Baru Perkuat Tim Keamanan Indonesia

“Saya dapat memberitahu Anda bahwa pekerjaan yang dilakukan Gary di Splunk selama 18 bulan terakhir sangat luar biasa,” tambahnya.

Meskipun regulator lebih tertarik untuk menentang merger besar, Robbins mengatakan dia yakin kesepakatan akan tercapai dalam waktu sembilan hingga 12 bulan.

Herron menambahkan bahwa kesepakatan itu tidak memerlukan persetujuan peraturan Tiongkok, sebuah batu sandungan bagi akuisisi Tal Semiconductor Ltd oleh Intel Corp baru-baru ini.

“Kami tidak memiliki portofolio yang tumpang tindih, jadi kami tidak melakukan konsolidasi industri apa pun. Kami telah meminta sejumlah konsultan untuk menangani masalah ini," imbuh Robbins.

Editor: Noverius Laoli