KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akulaku Finance sebagai salah satu perusahaan pembiayaan berbasis digital, optimistis menghadapi tahun 2020 yang diprediksi akan penuh tantangan.

Efrinal Sinaga Presiden Direktur Akulaku menjelaskan di tahun 2020 industri multifinance akan menghadapi banyak kesulitan yang karena proyeksi ekonomi domestik akan melambat. Namun Akulaku Finance optimis akan tumbuh sesuai rencana bisnis tahunan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: BNI targetkan fee based income tumbuh 12%-14% tahun 2020

"Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menegaskan kepada industri pembiayaan, di tahun apapun tantangan dan kesulitannya harus bisa menembus batas, bisa menembus segala kendala," kata Efrinal kepada Kontan.co.id, Selasa (10/12).

Menghadapi tahun 2020, Akulaku Finance telah menyiapkan inovasi dan layanan terbarunya. Selain itu, tahun depan Akulaku berkomitmen tidak hanya mendistribusikan pembiayaan secara konsumtif, melainkan bisa untuk produktif.

Akulaku Finance juga telah mengeluarkan produk terbaru yakni kredit kendaraan bermotor. Produk kredit tersebut menyediakan fasilitas tunai dengan agunan BPKB mobil yang dapat digunakan untuk kebutuhan modal kerja, rumah tangga, dan lainnya.

Maksimal kredit yang diberikan adalah Rp 500 juta dengan pencairan dana sampai 85% dari harga kendaraan dengan tenor 1 tahun-3 tahun dengan bunga flat 12% dan tenor 4 tahun-5 tahun dengan bunga flat 12,5%.

Baca Juga: Asuransi kredit fintech diproyeksi meningkat

Saat ini, menurut Efrinal era digitalisasi terus berkembang, oleh karena itu harus dilakukannya kolaborasi salah satunya dengan e-commerce lainnya. Ke depannya ia juga berharap selain mendapatkan pendanaan dari dalam negeri, Akulaku bisa mendapatkan pendanaan offshore.

"Tahun depan kami targetkan pembiayaan sebesar Rp 6 triliun, meningkat dibanding tahun ini yang diprediksi berada di level Rp 4 triliun. Kami akan perluas area pembiayaan di pulau Jawa dan luar pulau Jawa dan kami juga akan melakukan edukasi literasi keuangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi