KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Muhammad Ikhsan Ingratubun mengatakan, di awal tahun ini kondisi UMKM perlahan mulai bangkit jika dibandingkan pada tahun 2020. Kondisi tersebut karena diiringi dengan kebijakan pemerintah melaksanakan vaksin dan menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). UMKM sudah mulai kembali melakukan penjualan. "Kondisinya pada saat ini sudah mulai bangkit tapi belum pulih," kata Ikhsan saat dihubungi, Kamis (18/3). Ikhsan mengatakan, sejumlah sektor yang mulai kembali bangkit seperti sektor kuliner dan fashion. Kemudian, UMKM sektor pariwisata yang sebelumnya terdampak paling parah, mulai kembali karena adanya pembukaan sejumlah destinasi pariwisata yang mulai dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Permintaan masyarakat terhadap UMKM, memang kebutuhan masyarakat beragam ya, tapi dengan saat ini UMKM sudah mulai berani berjualan. Jadi kalau kebutuhan pasti ada terus, apalagi kuliner pasti kebutuhan yang tak pernah lekang oleh waktu," ujar dia. Baca Juga: BI optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 lebih baik Ikhsan juga menyambut baik stimulus dari pemerintah kepada UMKM yang diberikan pada tahun 2020 dan dilanjutkan pada tahun ini seperti Banpres UMKM. Selain itu, Ia juga mengapresiasi pemerintah yang telah menerbitkan kebijakan afirmatif UMKM melalui UU Cipta Kerja dan peraturan pelaksananya. Misalnya kewajiban alokasi belanja kementerian/lembaga dan pemerintah daerah kepada UMKM setidaknya 40% dari total alokasi belanja. "Kami menyambut baik hal itu," ujar Ikhsan.