JAKARTA. Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bank pelaksana, terhitung sejak 2007 hingga Desember 2013 mencapai Rp 137,698 triliun. Rinciannya, sebanyak Rp 124,46 triliun disalurkan melalui bank nasional dan Rp 13,24 triliun melalui bank pembangunan daerah (BPD). Penyaluran KUR hingga Desember 2013 tumbuh 41%, jika dibandingkan dengan realisasi KUR sejak 2007 hingga Desember 2012 yang hanya mencapai Rp 97,651. Dengan begitu, bank pelaksana telah menyalurkan KUR senilai Rp 40,047 triliun di sepanjang 2013.Berdasarkan keterangan Komite KUR Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sampai Desember 2013, tujuh bank nasional penyalur KUR yaitu Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah).BRI adalah penyalur KUR terbesar dengan total plafon Rp 86,9 triliun. Di sektor ritel, plafonnya sebesar Rp 17,09 triliun yang disalurkan untuk 99.804 usaha mikro kecil (UMK). Dengan rata-rata kredit Rp 171,3 juta per debitur, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 2,1%. Sedangkan dana Rp 69,9 triliun mengalir untuk 9,18 juta UMK di sektor mikro. Rata-rata pinjamannya sebesar Rp 7,6 juta per debitur, dengan NPL 1,4%.
Akumulasi penyaluran KUR mencapai Rp 138 triliun
JAKARTA. Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bank pelaksana, terhitung sejak 2007 hingga Desember 2013 mencapai Rp 137,698 triliun. Rinciannya, sebanyak Rp 124,46 triliun disalurkan melalui bank nasional dan Rp 13,24 triliun melalui bank pembangunan daerah (BPD). Penyaluran KUR hingga Desember 2013 tumbuh 41%, jika dibandingkan dengan realisasi KUR sejak 2007 hingga Desember 2012 yang hanya mencapai Rp 97,651. Dengan begitu, bank pelaksana telah menyalurkan KUR senilai Rp 40,047 triliun di sepanjang 2013.Berdasarkan keterangan Komite KUR Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sampai Desember 2013, tujuh bank nasional penyalur KUR yaitu Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah).BRI adalah penyalur KUR terbesar dengan total plafon Rp 86,9 triliun. Di sektor ritel, plafonnya sebesar Rp 17,09 triliun yang disalurkan untuk 99.804 usaha mikro kecil (UMK). Dengan rata-rata kredit Rp 171,3 juta per debitur, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 2,1%. Sedangkan dana Rp 69,9 triliun mengalir untuk 9,18 juta UMK di sektor mikro. Rata-rata pinjamannya sebesar Rp 7,6 juta per debitur, dengan NPL 1,4%.