JAKARTA. Katalis positif yang mendera pasar surat utang dalam negeri bakal mendorong penambahan kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang dapat diperdagangkan dalam reksadana hingga pengujung tahun 2015. Analis memprediksi akumulasi SBN oleh reksadana berpeluang meningkat hingga level Rp 70 triliun. Mengacu data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 6 November 2015, akumulasi SBN di reksadana tercatat Rp 62,01 triliun. Analis Sucorinvest Central Gani Ariawan menerawang, kepemilikan SUN di reksadana masih berpeluang menggemuk hingga pengujung tahun 2015. Sebab, pasar domestik masih rawan koreksi jelang FOMC Meeting pada Desember 2015. Pada pertemuan tersebut, pasar berspekulasi The Fed bakal mengerek suku bunga acuannya yang saat ini bertengger di level 0% - 0,25%.
Akumulasi SBN di reksadana bakal bertambah Rp 70 T
JAKARTA. Katalis positif yang mendera pasar surat utang dalam negeri bakal mendorong penambahan kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang dapat diperdagangkan dalam reksadana hingga pengujung tahun 2015. Analis memprediksi akumulasi SBN oleh reksadana berpeluang meningkat hingga level Rp 70 triliun. Mengacu data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 6 November 2015, akumulasi SBN di reksadana tercatat Rp 62,01 triliun. Analis Sucorinvest Central Gani Ariawan menerawang, kepemilikan SUN di reksadana masih berpeluang menggemuk hingga pengujung tahun 2015. Sebab, pasar domestik masih rawan koreksi jelang FOMC Meeting pada Desember 2015. Pada pertemuan tersebut, pasar berspekulasi The Fed bakal mengerek suku bunga acuannya yang saat ini bertengger di level 0% - 0,25%.