Akumulasi sentimen negatif berpotensi melemahkan rupiah pada perdagangan besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan melemah pada perdagangan Kamis (21/6) besok. Hal ini disebabkan oleh akumulasi dampak sentimen negatif yang berasal dari luar negeri.

Ekonom Bank Central Asia, David Sumual meyakini, besar kemungkinan rupiah akan langsung melemah di awal perdagangan besok yang notabene menjadi hari pertama transaksi di pasar setelah libur lebaran.

Dia beralasan, rupiah terimbas sentimen negatif dari kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 25 bps. Selain itu, walau pengaruhnya tak sekuat kenaikan suku bunga acuan AS, kebijakan penghentian stimulus oleh European Central Bank (ECB) dan isu perang dagang antara AS dan China juga dapat mempengaruhi arah rupiah pada esok hari.


“Tekanan eksternal cukup kuat ke negara-negara emerging market sejak akhir Minggu lalu,” kata David, hari ini.

Tidak hanya itu, tekanan eksternal yang kuat juga dapat memicu keluarnya dana investor asing dari pasar saham dan obligasi Indonesia untuk sementara. Dengan kondisi seperti itu, sulit bagi rupiah untuk menghindari koreksi.

David memprediksi, rupiah berpeluang melemah di kisaran Rp 14.000—Rp 14.100 pada perdagangan besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati