KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan, neraca komoditas yang sedang dirancang harus mampu mendorong kemitraan antara industri dengan petani dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai pemasok bahan baku dan bahan baku penolong. Hal ini penting untuk memastikan proses penyerapan komoditas di dalam negeri dapat berjalan optimal. Direktur Eksekutif Apindo Danang Girindrawardana menjelaskan, petani, peternak, dan UMKM merupakan pihak-pihak yang selama ini banyak berkutat dengan bahan baku industri.
Ia mencontohkan, industri pengolahan susu membutuhkan pasokan bahan baku yang sangat besar. Sayangnya, pengusaha kerap kesulitan mengetahui jumlah produksi dan kualitas bahan baku yang mampu dihasilkan dari dalam negeri. Baca Juga: 4 Risiko ekonomi yang menghantui ekonomi global dan efeknya ke Indonesia “Untuk mendapatkan data peternak susu, peternak sapi itu sulitnya bukan main, sehingga industri hanya bisa menyerap 20% dari dalam negeri dan 80% impor,” kata Danang dalam keterangan beberapa waktu. Situasi yang sama juga terjadi pada komoditas lain, seperti tembakau.