KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGSN) mengumumkan,akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau rightsissue. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/3), DGSN akan menerbitkan 921 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 505 per saham. Dari aksi ini, DGSN akan menguasai 97,97% saham Asa Ren Pte Ltd pemilik PT Asa Ren Global Nusantara. Nilainya Rp 357,89 miliar. PT Bundamedik Tbk selaku pemegang 41,2% saham DGNS akan mengalihkan HMETD-nya kepada pemilik Asa Ren. Sedangkan, PT Bunda Investama Indonesia selaku pemegang 38,8% porsi saham DGNS akan menebus sebagian HMETD yakni sebanyak 80.49 juta saham. Dari pengalihan HMETD milik dari dua pemegang saham utama tersebut, DGNS mendapatkan 88,17% saham Asa Ren. Sisanya, DGNS akan membeli saham Asa Ren secara tunai senilai US$ 2,41 juta atau setara Rp 35,78 miliar. Aksi ini memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 19 April 2024.
Akusisi Hampir 98% Saham Asa Ren, DGSN Menggelar Right Issue
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGSN) mengumumkan,akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau rightsissue. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/3), DGSN akan menerbitkan 921 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 505 per saham. Dari aksi ini, DGSN akan menguasai 97,97% saham Asa Ren Pte Ltd pemilik PT Asa Ren Global Nusantara. Nilainya Rp 357,89 miliar. PT Bundamedik Tbk selaku pemegang 41,2% saham DGNS akan mengalihkan HMETD-nya kepada pemilik Asa Ren. Sedangkan, PT Bunda Investama Indonesia selaku pemegang 38,8% porsi saham DGNS akan menebus sebagian HMETD yakni sebanyak 80.49 juta saham. Dari pengalihan HMETD milik dari dua pemegang saham utama tersebut, DGNS mendapatkan 88,17% saham Asa Ren. Sisanya, DGNS akan membeli saham Asa Ren secara tunai senilai US$ 2,41 juta atau setara Rp 35,78 miliar. Aksi ini memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 19 April 2024.