JAKARTA. Al Baraka masih meminati PT Bank Kesawan Tbk. Lembaga keuangan yang bermarkas di Bahrain itu melontarkan kembali rencana mengakuisisi Bank Kesawan. Al Baraka sudah menyatakan minat membeli Bank Kesawan sejak pertengahan 2008 lalu. Pengelola Al Baraka mengaku sudah bertemu dan menyampaikan proposal pembelian. Upaya itu kemudian buyar ketika krisis keuangan dunia datang, akhir 2008 lalu. Saat kondisi ekonomi berangsur normal, Al Baraka kembali melontarkan rencana pembelian Bank Kesawan. Kantor berita Reuters memberitakan, Chief Executive Officer (CEO) Al Baraka Adnan Yousif mengatakan, Al Baraka sudah menyiapkan dana hingga US$ 30 juta - US$ 50 juta untuk merealisasikan rencana tersebut.
Yousif menyatakan, Al Baraka sudah membuat daftar bank di Indonesia yang menjadi target akuisisi. Semuanya memiliki kategori yang sama, yakni bank beraset menengah ke bawah. Dalam daftar target pembelian Al Baraka, Bank Kesawan menempati peringkat teratas. Membeli Bank Kesawan merupakan bagian dari rencana ekspansi Al Baraka mengembangkan bisnis perbankan syariah di Indonesia. Jika pembelian terlaksana, Al Baraka akan mengonversi Bank Kesawan menjadi bank umum syariah (BUS). "Kami memiliki kantor perwakilan di sana (Indonesia) dan salah satu tanggung jawab kami adalah menemukan target (akuisisi)," ujar Yousif, seperti dikutip Reuters, Selasa (3/11) Investor strategis Presiden Direktur Bank Kesawan Dinno Indiano tidak menampik ada calon investor yang berniat membeli Bank Kesawan. "Tapi peminatnya tidak satu. Al Baraka hanyalah salah satu penawar," kata Dinno, Selasa (3/11). Calon investor lainnya datang dari Korea Selatan, Malaysia, dan dari dalam negeri. Dinno menerangkan, Al Baraka memang sempat menyampaikan ketertarikan secara informal pada 2008. Tepatnya sebelum krisis finansial global memuncak pada November tahun lalu. Setelah krisis hingga hari ini, Al Baraka belum pernah menemui lagi manajemen Bank Kesawan. "Al Baraka memilih hold on," kata Dinno.