Al Nahdi Medical, Perusahaan Ritel Farmasi Terbesar Arab Saudi Bersiap IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Al Nahdi Medical Co. rantai ritel farmasi di Arab Saudi berencana untuk menjual saham masing-masing seharga 131 riyal atau sekitar US$ 34,92 per saham. 

Dilansir dari Bloomberg, pada harga tersebut, perusahaan akan mengumpulkan US$ 1,36 miliar, atau Rp 18,63 triliun saat IPO berlangsung selama beberapa bulan ke depan yang dimulai pada 13 Maret ini. 

Jaringan ritel farmasi terbesar di Arab Saudi itu menetapkan harga penawaran akhir untuk listing-nya di kisaran tertinggi yang direncanakan di tengah permintaan yang kuat untuk penjualan saham di negara tersebut.


IPO tersebut diproyeksikan bisa menjadi listing terbesar di kerajaan itu sejak raksasa minyak negara Saudi Aramco mengumpulkan hampir US$30 miliar saat go public pada 2019.

Baca Juga: Nahdi Medical akan IPO dengan Target Valuasi Capai US$ 4,3 iliar

Sementara invasi Rusia ke Ukraina telah secara efektif menutup pasar IPO, pasar Teluk sejauh ini terbukti tangguh karena melonjaknya harga minyak, mendukung aliran kesepakatan. JPMorgan Chase & Co. dan Citigroup Inc. termasuk di antara mereka yang bertaruh. Permintaan investor akan membuat penjualan saham tetap ada. 

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, perusahaan-perusahaan Arab Saudi mengumpulkan hampir US$9,3 miliar dari penawaran saham tahun lalu, menjadikan Riyadh pasar IPO paling aktif di Timur Tengah dan Afrika di belakang Israel.  IPO ACWA Power International senilai US$1,2 miliar tahun lalu adalah daftar terbesar kerajaan sejak Aramco.

Saham Tadawul All Share Index Arab Saudi telah naik sekitar 13% tahun ini dalam dolar, menjadikannya tolok ukur saham dengan kinerja terbaik kesebelas secara global. Sementara, MSCI Emerging Markets Index turun 12% pada periode yang sama, di tengah penurunan ekuitas global. Untuk diketahui,Unit HSBC Holdings Plc dan Saudi National Bank yang mengelola IPO Nahdi Medical. 

Editor: Handoyo .