KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menargetkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 2,8 triliun di tahun 2024. Investor Relation ASRI Tassa Remisha mengatakan, perseroan mencatatkan marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun pada semester pertama tahun 2024. Marketing sales ini mencapai 42,86% dari target setahun penuh 2024. Komposisi raihan tersebut didominasi oleh penjualan rumah dan tanah residensial sebesar 75%. Sisanya berasal dari penjualan produk komersial sebesar 16% dan apartemen 8%.
“Alam Sutera dan Suvarna Sutera memberikan kontribusi yang hampir seinmbang terhadap total marketing sales di semester I, yaitu masing-masing 46% dan 42%. Lokasi lainnya menyumbang 12%,” ujarnya dalam paparan publik, Kamis (29/8).
Baca Juga: Semester I, Alam Sutera (ASRI) Telah Mencapai 42,86% Target Marketing Sales 2024 Direktur ASRI Lilia Setiprawarti Sukotjo mengatakan, ASRI berencana merilis beberapa produk di semester I 2024, yaitu Alam Sutera Tahap 2 dan proyek di Suharna Sutera. “Kalau dari segi kategori produk unggulan, masih tetap di residensial. Walaupun, ada beberapa juga permintaan dari komersial,” ujarnya dalam kesempatan yang sama. Asal tahu saja, ASRI mencatatkan penjualan, pendapatan jasa, dan usaha lainnya tercatat Rp 1,88 triliun di semester I 2024. Angka ini naik 17,7% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 1,59 triliun. Secara rinci, mayoritas pendapatan Alam Sutera bersumber dari real estat Rp 1,44 triliun. Lalu, jasa hospitality dan prasarana Rp 320,9 miliar, pariwisata Rp 119,3 miliar, serta lainnya Rp 422,6 juta. Sayangnya, sejumlah beban ASRI tercatat naik di semester I 2024. Misalnya, beban penjualan ASRI naik ke Rp 75,52 miliar per Juni 2024, dari sebelumnya Rp 62,87 miliar di Juni 2023. Beban umum dan administrasi juga naik ke Rp 190,71 miliar, dari sebelumnya Rp 176,30 miliar. ASRI juga menderita rugi selisih kurs sebesar Rp 149,3 miliar per 30 Juni 2024, berbanding terbalik dari laba kurs Rp 79,41 miliar di akhir Juni 2023. Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 18,65 miliar di semester I 2024. Ini turun 88,8% yoy dari Rp 167,30 miliar di semester I 2023.
Baca Juga: Soal Insentif PPN DTP 100%, CTRA: Bisa Mengantisipasi Penurunan Permintaan Properti Hingga semester pertama ini, ASRI telah meluncurkan dua produk baru, yaitu kluster Agra dan kluster Cassia. Kluster Agra berlokasi di Suvarna Sutera dengan kisaran harga per unit Rp 1,6 miliar hingga Rp 2 miliar. Sementara, kluster Cassia berlokasi di Ayodhya dengan kisaran harga per unit Rp 1,9 miliar hingga Rp 3,3 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat