JAKARTA. Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk mengincar pendapatan perseroan senilai Rp 5,8 triliun tahun 2015 mendatang. Pendapatan diharapkan berasal dari proyek-proyek yang sekarang sedang dikebut pembangunannya yakni Sutera Svarna di Pasar Kemis Tangerang, beberapa proyek highrise (apartemem dan perkantoran) di Serpong dan Jakarta, serta Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Bali. "Kami optimistis dapat merealisasikan target tersebut kendati pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi berada pada level di bawah 5 persen. Namun, dengan komitmen tinggi, serta terobosan melakukan diferensiasi produk kami percaya pasar akan tetap menyambut antusias produk kami," jelas Direktur Marketing PT Alam Sutera Realty Tbk., Lilia Sukotjo, Selasa (11/11) kemarin. Selain itu, lanjut dia, keyakinan pada kekuatan pasar domestik juga ikut memengaruhi keputusan menetapkan target tinggi. "Pasar kita ini domestic driven-nya sangat kuat. Oleh karena itu banyak pemain luar yang terpincut masuk Indonesia atau pemain lokal yang melakukan ekspansi. Dan Alam Sutera akan terus melakukan pengembangan-pengembangan baru," ujarnya.
Alam Sutera bidik pendapatan Rp 5,8 t di 2015
JAKARTA. Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk mengincar pendapatan perseroan senilai Rp 5,8 triliun tahun 2015 mendatang. Pendapatan diharapkan berasal dari proyek-proyek yang sekarang sedang dikebut pembangunannya yakni Sutera Svarna di Pasar Kemis Tangerang, beberapa proyek highrise (apartemem dan perkantoran) di Serpong dan Jakarta, serta Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Bali. "Kami optimistis dapat merealisasikan target tersebut kendati pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi berada pada level di bawah 5 persen. Namun, dengan komitmen tinggi, serta terobosan melakukan diferensiasi produk kami percaya pasar akan tetap menyambut antusias produk kami," jelas Direktur Marketing PT Alam Sutera Realty Tbk., Lilia Sukotjo, Selasa (11/11) kemarin. Selain itu, lanjut dia, keyakinan pada kekuatan pasar domestik juga ikut memengaruhi keputusan menetapkan target tinggi. "Pasar kita ini domestic driven-nya sangat kuat. Oleh karena itu banyak pemain luar yang terpincut masuk Indonesia atau pemain lokal yang melakukan ekspansi. Dan Alam Sutera akan terus melakukan pengembangan-pengembangan baru," ujarnya.