Alam Sutera mitigasi risiko valas agar tak terdampak pelemahan rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) tidak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah. Sebelumnya, lembaga pemerintah Moody's telah memasukan Alam Sutera dalam daftar emiten yang rentan dengan pelemahan rupiah karena memiliki banyak utang dollar AS.

Tony Rudianto, Sekretaris Perusahaan ASRI mengungkapkan, pihaknya telah melakukan antisipasi pergerakan kurs sejak awal penerbitan obligasi.

"Sejak awal penerbitan bond, perusahaan kami sudah melakukan mitigasi atas risiko valas. Kami lakukan hedging terhadap seluruh pokok pinjaman bond sampai dengan jatuh tempo," kata Tony, Sabtu (15/9). Adapun total pokok pinjaman obligasinya, menurut Tony, sebesar US$ 480 juta.


Maka, menurut dia, dampak pelemahan rupiah tidak berpengaruh besar bagi ASRI sebab kondisi keuangan perusahaan saat ini masih dalam kondisi yang sehat.

"Ini tercermin dari pendapatan pra penjualan atau marketing sales ASRI yang sudah mencapai Rp 3 triliun per Juni 2018. Angka tersebut setara sekitar 75% dari target marketing sales perusahaan tahun ini," pungkasnya.

Sekadar info, pendapatan ASRI pada semester I 2018 meningkat 30,35% menjadi Rp 2,19 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu.

Namun, kenaikan pendapatan ternyata diikuti pula oleh kenaikan beban pokok penjualan hingga 47,17%.

Beban pokok penjualan ASRI menjadi Rp 823,33 miliar di semester I 2018 dari sebesar Rp 559,42 miliar pada semester I 2017.

Alhasil, laba bersih ASRI pada semester I 2018 turun hingga 27,02% menjadi Rp 517,79 miliar dari Rp 709,52 miliar di semester I 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia