Alam Sutera Realty (ASRI) absen bagikan dividen tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) absen membagikan deviden tahun ini. Dalam putusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang telah digelar pada Rabu (26/8) lalu di Hotel Mercure Alam Sutera, Tangerang, tersebut menyetujui laba bersih dari tahun buku 2019 dialokasikan sebagai dana cadangan dan laba ditahan.

"Pada RUPST yang telah digelar ASRI tidak membagikan dividen," kata Sekretaris Perusahaan ASRI, Tony Rudianto kepada Kontan.co.id, Jumat (28/8).

Sepanjang 2019, ASRI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,01 triliun. Sebesar Rp 1 miliar dialokasikan sebagai dana cadangan dan sisanya sebesar Rp1 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.


Baca Juga: Alam Sutera Realty (ASRI) berencana menerbitkan surat utang maksimal US$ 485 juta

Besaran laba ini meningkat dari perolehan tahun 2018 lalu di angka Rp 970,09 miliar. Namun demikian, penjualan ASRI menurun 12,59% dàri Rp 3,97 triliun menjadi Rp 3,47 triliun.

Sektor real estate yang terdiri dari tanah, ruko, apartemen, dan hotel, masih menjadi kontributor tertinggi yaitu Rp 2,96 triliun diikuti penghasilan dari jasa perawatan dan prasarana Rp 350,69 miliar. Sisanya disumbang dari lini pariwisata Rp 160,99 miliar dan lainnya Rp 1,97 miliar.

Tak hanya itu, pada RUPSLB para investor juga menyetujui penerbitan surat utang baru. Dalam catatan Kontan.co.id sebelumnya, penerbitan surat utang itu sama dengan nilai maksimal US$ 485 juta kepada investor di luar wilayah Amerika Serikat (AS) dengan bunga maksimum 13% per tahun. 

Nilai tersebut setara dengan Rp 6,74 triliun bila menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada 31 Desember 2019 yaitu Rp 13.901 per dolar AS. "Penerbitan surat utang ini dilakukan untuk refinancing atau bayar utang," jelas Tony.

Baca Juga: Alam Sutera Realty (ASRI) bakal luncurkan dua proyek baru di semester II

Adapun jajaran direksi dan komisaris yang aktif hingga tahun 2022 mendatang adalah Joseph Sanusi Tjong sebagai Direktur Utama dan Lilia Setiprawati Sukotjo sebagai Direktur. Sedangkan jajaran Komisaris antara lain, Haryanto Tirtohadiguno sebagai Komisaris Utama, serta Prasasto Sudyatmiko dan Pingki Elka Pangestu sebagai Komisaris Independen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati