KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (
ASRI) mencatatkan pendapatan pra penjualan alias
marketing sales Rp 2,3 triliun per September 2024. Capaian tersebut setara dengan 82% targetnya di tahun ini. Adapun produk yang menyumbang pencapaian ini antara lain The Gramercy di Alam Sutera, Sutera YMMA (Alam Sutera 2), Agra cluster di Suvarna Sutera, dan juga beberapa produk komersial. Di sisa tahun 2024 hingga tahun 2025, ASRI masih menargetkan penjualan dari dua t
ownships eksisting, yaitu Alam Sutera dan Suvarna Sutera Township. “Kami juga telah memulai penjualan kawasan baru, yaitu Alam Sutera 2, di bulan September kemarin. Penjualan ini akan berlanjut ke tahun-tahun berikutnya,” ungkap
Corporate Secretary ASRI Tony Rudiyanto kepada Kontan, Kamis (24/10).
Baca Juga: Alam Sutera Raih Rp 750 Miliar dari Penjualan Pre-Launching Sutera Rasuna Menurutnya ASRI menyambut baik program-program pemerintahan baru yang mendukung sektor properti. Pihaknya meyakini rencana-rencana kebijakan tersebut dapat membantu kinerja sektor properti. “Tetapi, karena sifatnya masih wacana dan belum ada regulasinya, saat ini kami masih dalam mode
wait and see,” paparnya.
Asal tahu saja, Presiden Prabowo Subianto berencana untuk memberikan relaksasi kebijakan pajak di masa kepemimpinannya, termasuk pajak properti. Pemerintahan berencana menghapus pajak pertambahan nilai (PPN) 11% dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) 5%. Wacana soal rencana penghapusan pajak properti akan berlangsung 1 tahun-3 tahun.
Selain itu, Prabowo juga mencanangkan pembangunan tiga juta rumah dalam setahun. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada permintaan KPR subsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih