Alam Sutera targetkan recurring income US$ 50 juta



JAKARTA. PT Alam Sutera Tbk (ASRI) berencana terus meningkatkan pendapatan berkelanjutan atau recurring income. ASRI menargetkan recurring income bisa mencapai US$ 50 juta tahun 2017 mendatang. 

Sekretaris Perusahaan ASRI Hendra Kurniawan mengatakan, perolehan recurring income perseroan nantinya akan diperoleh dari Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) sebesar Rp 200 miliar, bisnis mall Rp 120 - Rp 150 miliar, proyek perkantoran The Tower Rp 100 miliar, dan proyek-proyek lain sekitar 50 miliar.  Sebagai gambaran, tahun ini Hendra mengatakan recurring income ASRI baru sebesar Rp 250 miliar. Perolehan dari GWK sekitar Rp 100 miliar, mall Rp 120 miliar, dan lain-lain sekitar Rp 30 miliar. 

ASRI sudah berencana untuk terus mengembangkan GWK sehingga menarik lebih banyak pengunjung tiap tahunnya. Sementara proyek The Tower sendiri ditargetkan selesai pada akhir 2016. 


Tahun ini, ASRI mengandalkan pendapatan dari kawasan komersial dan residensial. Marketing sales ASRI hingga Agustus 2014 sebesar Rp 3,3 triliun berasal penjualan komersial sebesar 62% dan residensial 32%. 

Direktur Pemasaran ASRI Lilia Sukotjo mengatakan, penjualan kawasan komersial membuat marketing sales ASRI cenderung variatif. Misalnya saja, di bulan Mei 2014, ASRI membukukan marketing sales Rp 975,41 miliar.

Angka itu naik empat kali lipat dari bula sebelumnya. Namun pada bulan Agustus, marketing sales ASRI kembali anjlok menjadi Rp 145,26 miliar.  "Kita biasanya dapat marketing sales yang besar pada saat launching dan untuk penjualan komersial memang take some time untuk dibukukan," paparnya.  Meski demikian ASRI optimis bisa mencapai marketing sales Rp 5 triliun tahun ini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa