KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengakui terjadi penurunan produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Sarulla sebesar 25%. Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Hilmi Panigoro mengungkapkan, penurunan disebabkan kondisi subsurface. "Ada subsurface yang kadang-kadang kita nggak bisa prediksi. Di sana ada beberapa kompartemen steam reservoir, ada yang bagus dan kadang ada juga yang kurang bagus," ujar Hilmi dalam gelaran The 10th Indonesia EBTKE ConEx 2021, Selasa (22/11). Hilmi melanjutkan, akibat kendala ini produksi listrik yang biasanya dikirimkan sebesar 330 MW harus berkurang sekitar 25%.
Alami kendala, produksi listrik PLTP Sarulla milik Medco berkurang 25%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengakui terjadi penurunan produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Sarulla sebesar 25%. Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Hilmi Panigoro mengungkapkan, penurunan disebabkan kondisi subsurface. "Ada subsurface yang kadang-kadang kita nggak bisa prediksi. Di sana ada beberapa kompartemen steam reservoir, ada yang bagus dan kadang ada juga yang kurang bagus," ujar Hilmi dalam gelaran The 10th Indonesia EBTKE ConEx 2021, Selasa (22/11). Hilmi melanjutkan, akibat kendala ini produksi listrik yang biasanya dikirimkan sebesar 330 MW harus berkurang sekitar 25%.