Jakarta, 21 November 2018 – Menanggapi maraknya pertanyaan dalam industri keuangan syariah terkait pemenuhan prinsip syariah (Sharia Compliance) dalam fintech, PT Alami Teknologi Sharia (ALAMI) menghadirkan solusi dalam bentuk platform pembiayaan UKM yang mengedepankan nilai keadilan (fairness) dan keterbukaan (transparency), sebagai komitmen perusahaan dalam penerapan bisnis model yang bersifat Sharia-Driven, satu langkah lebih maju dari penerapan Sharia-Compliance. Melalui platform ini, perusahaan diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan ekosistem ekonomi syariah bersama para stakeholder dan mewujudkan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDG), selaras dengan program yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). CEO dan Founder ALAMI, Dima Djani, menjelaskan salah satu bentuk implementasi dari Sharia-Driven yang diterapkan oleh ALAMI antara lain adalah memberikan pendampingan bagi penerima pembiayaan berupa kerjasama pelatihan usaha dalam mengembangkan kualitas keuangan dan usaha para UKM. Sehingga kemitraan yang terwujud tidak hanya terfokus pada profit maximization, namun impact-maximization, yaitu memiliki tujuan moral untuk berbuat baik, menghasilkan dampak sosial atau lingkungan yang terukur, serta membangun sistem keuangan untuk semua. “Dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir, ALAMI terus mengalami peningkatan jumlah penerima pembiayaan. ALAMI telah membantu 10 UKM di Indonesia, dengan total pembiayaan sebesar Rp 20 miliar. Selain itu, dari 80 UKM yang mendaftar di platform ALAMI, sudah ada 50 UKM yang lolos screening awal dan berada pada tahap analisa pihak mitra institusi keuangan syariah. Umumnya, penerima pembiayaan ALAMI berasal dari industri halal dengan bidang usaha manufaktur, industri kreatif, perdagangan, jasa kesehatan, dan pendidikan.” tambah Dima.
ALAMI Menerapkan Model Bisnis Sharia-Driven untuk Mengembangkan Ekonomi Syariah
Jakarta, 21 November 2018 – Menanggapi maraknya pertanyaan dalam industri keuangan syariah terkait pemenuhan prinsip syariah (Sharia Compliance) dalam fintech, PT Alami Teknologi Sharia (ALAMI) menghadirkan solusi dalam bentuk platform pembiayaan UKM yang mengedepankan nilai keadilan (fairness) dan keterbukaan (transparency), sebagai komitmen perusahaan dalam penerapan bisnis model yang bersifat Sharia-Driven, satu langkah lebih maju dari penerapan Sharia-Compliance. Melalui platform ini, perusahaan diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan ekosistem ekonomi syariah bersama para stakeholder dan mewujudkan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDG), selaras dengan program yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). CEO dan Founder ALAMI, Dima Djani, menjelaskan salah satu bentuk implementasi dari Sharia-Driven yang diterapkan oleh ALAMI antara lain adalah memberikan pendampingan bagi penerima pembiayaan berupa kerjasama pelatihan usaha dalam mengembangkan kualitas keuangan dan usaha para UKM. Sehingga kemitraan yang terwujud tidak hanya terfokus pada profit maximization, namun impact-maximization, yaitu memiliki tujuan moral untuk berbuat baik, menghasilkan dampak sosial atau lingkungan yang terukur, serta membangun sistem keuangan untuk semua. “Dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir, ALAMI terus mengalami peningkatan jumlah penerima pembiayaan. ALAMI telah membantu 10 UKM di Indonesia, dengan total pembiayaan sebesar Rp 20 miliar. Selain itu, dari 80 UKM yang mendaftar di platform ALAMI, sudah ada 50 UKM yang lolos screening awal dan berada pada tahap analisa pihak mitra institusi keuangan syariah. Umumnya, penerima pembiayaan ALAMI berasal dari industri halal dengan bidang usaha manufaktur, industri kreatif, perdagangan, jasa kesehatan, dan pendidikan.” tambah Dima.