KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melalui PT Alamtri Indo Aluminium (AIA) melakukan pembelian saham PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) dari PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) sebanyak 145.601.100 saham atau setara 3,676% dari modal ditempatkan dan disetor CITA.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga pembelian saham tersebut berada di level Rp 3.934 per saham. AIA pun merogoh kocek sebesar Rp 572.794.727.400 untuk merealisasikan pembelian saham CITA dari AADI.

“Perusahaan berkeyakinan bahwa harga tersebut telah merefleksikan nilai wajar dari harga saham CITA pada waktu pelaksanaan transaksi, yaitu pada 23 Juni 2025,” tulis Manajemen ADMR dalam keterbukaan informasi, Kamis (26/6).

Lewat Prolanis, Penderita Diabetes Temukan Dukungan dan Motivasi Sehat

Baca Juga: Penurunan Harga Jual Ancam Kinerja Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADRO)

Transaksi pembelian saham ini merupakan transaksi afiliasi. Sebab, AIA merupakan perusahaan terkendali dari ADMR. Emiten ini juga terafiliasi dengan AADI. Baik ADMR, AIA, dan AADI seluruhnya merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh pihak yang sama yaitu PT Adaro Strategic Investments (ASI).

Manajemen ADMR menyebut, transaksi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan portofolio investasi perusahaan. ADMR memandang bahwa perluasan porsi penyertaan melalui pembelian saham CITA dari AADI dapat memberikan peningkatan hasil atas investasi perusahaan.

ADMR telah melakukan kajian profil risiko, diversifikasi investasi yang baik, serta senantiasa memantau dan melakukan penyeimbangan portofolio investasi. Investasi keuangan pada instrumen saham yang dilakukan ADMR adalah kegiatan investasi keuangan biasa yang lumrah dalam treasury management suatu perusahaan.

Baca Juga: Pendapatan dan Laba Adaro Minerals Indonesia (ADMR) Merosot di Kuartal I-2025

Saat ini, ADMR mengklaim memiliki posisi keuangan dan tingkat likuiditas yang cukup baik, sehingga perusahaan memiliki fleksibilitas untuk melakukan investasi keuangan yang terukur pada instrumen yang memiliki tingkat profil risiko yang lebih tinggi dan tingkat pengembalian yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan investasi keuangan konservatif.

Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kinerja ADMR dan memberi dampak positif bagi pemegang saham perusahaan. “Dengan dilakukannya investasi keuangan ini, perusahaan akan memiliki portofolio investasi yang seimbang dan optimal,” tandas Manajemen ADMR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News