Alarm dari RS Wisma Atlet, pasien positif dipulangkan hingga teror sirine



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi Covid-19 yang kian mengkhawatirkan di Jakarta tercermin dari keadaan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Salah satu pasien yang pernah dirawat di sana, James Andi Parinding, mengaku rumah sakit tersebut menerima pasien tiada henti.

Pasien positif dipulangkan

Bahkan, demi menampung pasien baru bergejala berat, pasien yang masih positif Covid-19 namun sudah membaik kondisinya diminta untuk pulang. "Sebenarnya bokap sama nyokap saya masih positif, tapi disuruh pulang karena RS Wisma Atlet masih mau dimasukkin pasien baru," ujar James kepada Kompas.com, Rabu (23/6).


Sebelumnya, James dirawat di sana beserta ibu, bapak, dan dua orang adiknya sejak 9 Juni lalu. James mengatakan, kondisi ayah dan ibunya sudah membaik meski masih berstatus positif Covid-19.

Dokter spesialis paru-paru juga sudah memberi lampu hijau bagi mereka untuk isolasi mandiri di rumah. Dia memaklumi bahwa saat ini Covid-19 di Jakarta terus melonjak, sementara kapasitas di RS Wisma Atlet maupun RS rujukan Covid-19 terbatas. "Pasien tiap hari banyak sekali yang masuk," katanya.

Sampai Rabu (23/6) pukul 08.00 WIB pagi ini, tercatat ada 8.096 pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet. Jumlah itu bertambah 299 orang dibandingkan Selasa kemarin. Dengan begitu, 90% dari kapasitas rumah sakit tersebut sudah terisi.

Baca Juga: Daftar tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 di Jakarta, gratis

Bunyi sirine ambulans silih berganti

James juga menyaksikan bagaimana pasien terus berdatangan ke RS Wisma Atlet, ditandai dengan bunyi sirine ambulans. "Selama saya di sana itu setiap setengah jam pasti selalu mendengar ambulans yang membawa pasien yang terpapar," ujarnya.

Sementara, untuk bisa masuk dirawat di rumah sakit tersebut sangat susah. James mengatakan, butuh waktu satu hari semenjak dirinya dinyatakan positif Covid-19 hingga bisa masuk ke Wisma Atlet.

Bersama pasien positif lain, James diantar oleh pihak Puskesmas menggunakan bus sekolah. "Sampai di sana sudah banyak sekali pasien yang menunggu antrean untuk mendaftar ulang biar dapat kamar. Saya mengurus pendaftaran kurang lebih 2-3 jam," kata James. Setelah melakukan pendaftaran dan dicek kesehatannya, barulah James mendapat ruangan di Tower 7 lantai 23.

(Penulis: Ihsanuddin/Editor: Sandro Gatra, Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Alarm dari RS Wisma Atlet, Pasien Positif Dipulangkan hingga Teror Sirine. Penulis: Ivany Atina Arbi

Baca Juga: Kasus Covid-19 meningkat, jumlah kamar rumahsakit di lima provinsi ini terisi penuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati