JAKARTA. Kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve dikhawatirkan bakal menaikkan biaya utang (cost of borrowing). Ini akan semakin menekan swasta menarik utang luar negeri (ULN).Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo bilang dampak kenaikan bunga The Fed akan terasa hingga tiga tahun ke depan, khususnya ke bunga pinjaman dalam dollar AS. Untuk itu Agus mewanti-wanti agar masyarakat dan korporasi bersiap.Apalagi setelah bulan ini The Fed memutuskan menaikkan suku bunga 25 basis poin, BI memproyeksikan masih ada kenaikan suku bunga dua kali lagi hingga akhir tahun ini.
Alarm kenaikan biaya utang bagi swasta
JAKARTA. Kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve dikhawatirkan bakal menaikkan biaya utang (cost of borrowing). Ini akan semakin menekan swasta menarik utang luar negeri (ULN).Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo bilang dampak kenaikan bunga The Fed akan terasa hingga tiga tahun ke depan, khususnya ke bunga pinjaman dalam dollar AS. Untuk itu Agus mewanti-wanti agar masyarakat dan korporasi bersiap.Apalagi setelah bulan ini The Fed memutuskan menaikkan suku bunga 25 basis poin, BI memproyeksikan masih ada kenaikan suku bunga dua kali lagi hingga akhir tahun ini.