Alasan analis sebut IHSG berpeluang menguat besok



JAKARTA. Di awal pekan ini, Senin (14/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,70% menjadi 5.409 dari perdagangan sebelumnya. Penguatan indeks juga didukung capital infow cukup deras kemarin.

Analis Asjaya Indosurya William Suryawijaya melihat, konsolidasi indeks sudah mengarah positif. Batas atas atau resistance terdekat telah berhasil ditembus di level 5.411. ”Selanjutnya, apakah dapat dipertahankan berada diatas level tersebut,” kata William.

Dia memprediksi, pelaku pasar tengah menunggu rapat Dewan Gubernur BI pada 15-16 Februari mendatang. Tapi, dari rilis data BI rate sebelumnya, William memperkirakan, belum ada perubahan yang akan menggerakkan rentang gerak IHSG.


Sehingga, untuk besok, dia masih memprediksi adanya potensi penguatan pada rentang support 5.304 dan resistance 5.451.

Menurut dia, masih ada koreksi wajar yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi beli, mengingat William masih memprediksi jangka panjang IHSG masih dalam jalur uptrend.

Sementara itu, Analis Reliance Securities Lanjar Nafi melihat, IHSG terdorong sektor perbankan seiring baiknya laporan kerja dan outlook sektor ini. Hari ini, net buy asing tercatat Rp 512 miliar.

”Tapi sayangnya sektor properti turun dibawah ekspektasi, menjadi penahan indeks,” kata Lanjar.

Untuk besok, IHSG diramalnya bergerak cenderung menguat tertahan dengan rentang perdagangan support 5.378 dan resistance 5.430.

Sementara Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, IHSG masih membentuk pola bullish separating lines. Yang menandakan, potensi penguatan pada perdagangan besok. ”Prediksi masih naik besok,” kata Nafan.

Dia memprediksi IHSG akan berada pada rentang support 5.376 dan resistance 5.435 dengan kencederungan menguat. Adapun saham-saham pilihanya saat ini adalah BJTM, AALI, MPPA, GGRM, ASRI, ELSA. Sementara William memilih saham ADHI, JSMR, BBNI, BBCA, PTPP, TLKM, HMSP, TOTL, KLBF.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia