KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (
ANTM) membagikan dividen senilai Rp 3,07 triliun. Jumlah itu setara dengan dividend payout ratio 100%, dimana ANTM mengalokasikan seluruh laba bersih tahun buku 2023 sebagai dividen. Hasil ini sesuai persetujuan di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar Rabu (8/5). Dengan asumsi jumlah saham ANTM yang beredar sebanyak 24,03 miliar, maka nilai dividen ANTM sekitar Rp 128 per saham. Direktur Pengembangan Usaha Antam I Dewa Wirantaya mengungkapkan bahwa keputusan tersebut mendapatkan dukungan dari para pemegang saham, termasuk MIND ID selaku holding industri pertambangan BUMN.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik ke Rp 1.318.000, Begini Proyeksi ke Depan "Tujuannya untuk meningkatkan nilai tambah dan return bagi pemegang saham," kata Dewa dalam konferensi pers RUPS Tahunan Antam, Rabu (8/5). Pembagian dividen ini juga sudah mempertimbangkan kebutuhan dana untuk keperluan investasi atau pengembangan usaha baik secara organik maupun anorganik. Dewa mengungkapkan pada tahun 2024 ANTM mengalokasikan investasi sekitar Rp 4,5 triliun.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 1 triliun akan dipakai untuk keperluan eksplorasi. Sisanya akan digunakan untuk investasi rutin dan ekspansi, termasuk pada Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) dan proyek di anak usaha ANTM. "Dengan melihat kondisi keuangan kami dan forecasting dengan kinerja di tahun 2024, serta dengan cash flow yang kami miliki di tahun 2023, prusahaan masih optimis mampu mendanai investasi," tandas Dewa.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Menjadi Rp 1.310.000 Per Gram Pada Hari Ini (6/5) Sebagai informasi, pada tahun 2023 ANTM meraih laba bersih senilai Rp 3,07 triliun atau turun 19,63% dibandingkan tahun 2022. Pada tahun lalu, pendapatan ANTM juga menyusut 10,64% secara tahunan menjadi Rp 41,04 triliun. Sekadar mengingatkan, jumlah dividen yang dibagikan ANTM pada tahun ini lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Pada tahun 2023, ANTM menebar dividen senilai Rp 1,91 triliun atau dengan payout ratio 50% dari total laba bersih tahun buku 2022 yang kala itu sebesar Rp 3,82 triliun. Pelaku pasar pun tampak merespons positif langkah ini. Terlihat dari pergerakan harga saham ANTM yang melemah di awal perdagangan Rabu (8/5) namun berbalik menguat di akhir sesi I dan berlanjut di sesi II. Hingga pukul 14:14 WIB, harga ANTM menguat 2,66% ke level Rp 1.545 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli