KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi IV DPR menolak rencana impor beras sebesar 1 juta ton lantaran produksi beras hingga Mei 2021 yang dianggap surplus. Hal ini disampaikan dalam kesimpulan rapat kerja dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Kamis (18/3). "Komisi IV DPR RI bersepakat dengan pemerintah c.q. Kementerian Pertanian bahwa produksi beras periode Januari sampai dengan Mei tahun 2021 surplus/memenuhi konsumsi dalam negeri. Sehingga Komisi IV DPR RI menolak rencana importasi beras sebanyak 1 juta ton pada saat panen raya maupun saat stok dalam negeri melimpah," demikian poin kedua kesimpulan rapat tersebut. Dalam rapat tersebut, anggota komisi IV DPR menyoroti terkait rencana impor beras ini. Salah satunya adalah Andi Akmal Pasluddin yang menolak rencana impor beras tersebut. Andi menilai, rencana impor ini kontradiktif dan alasan untuk melakukan tidak bisa diterima secara argumentatif.
Alasan DPR menolak pemerintah mengimpor beras 1 juta ton pada 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi IV DPR menolak rencana impor beras sebesar 1 juta ton lantaran produksi beras hingga Mei 2021 yang dianggap surplus. Hal ini disampaikan dalam kesimpulan rapat kerja dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Kamis (18/3). "Komisi IV DPR RI bersepakat dengan pemerintah c.q. Kementerian Pertanian bahwa produksi beras periode Januari sampai dengan Mei tahun 2021 surplus/memenuhi konsumsi dalam negeri. Sehingga Komisi IV DPR RI menolak rencana importasi beras sebanyak 1 juta ton pada saat panen raya maupun saat stok dalam negeri melimpah," demikian poin kedua kesimpulan rapat tersebut. Dalam rapat tersebut, anggota komisi IV DPR menyoroti terkait rencana impor beras ini. Salah satunya adalah Andi Akmal Pasluddin yang menolak rencana impor beras tersebut. Andi menilai, rencana impor ini kontradiktif dan alasan untuk melakukan tidak bisa diterima secara argumentatif.