Alasan manajemen BRI Agro (AGRO) ganti nama menjadi Bank Raya



KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) makin mantap melangkah menjadi bank digital. Mengikuti bank yang juga bertransformasi menjadi bank digital, BRI Agro meminta restu kepada para pemegang saham untuk mengubah nama persero.

“Dalam proses transformasi ini, kami akan bergerak menuju bisnis yang baru. Juga menyesuaikan bisnis yang sudah ada. Pada hari ini, kami juga ingin menyampaikan, kami telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham, untuk mengubah nama baru menjadi Bank Raya,” ujar Direktur BRI Agro Kaspar Situmorang secara virtual pada Senin (27/9).

Seiring dengan itu, Bank Raya telah merilis layanan digital saving. Ini sebagai langkah untuk menggeser citra yang selama ini melekat sebagai agrikultur dan atau sawit. Ia berharap dengan pergantian nama ini, bisa membuat bank menjadi digital sepenuhnya. 


Baca Juga: Berikut saham-saham bank pilihan 2 analis yang direkomendasikan untuk dikoleksi

Asal tahu saja, bank bersandi saham AGRO ini mencatatkan penurunan aset 2,98% year on year (yoy) dari Rp 26,18 triliun menjadi Rp 25,4 triliun per Juni 2021. Sedangkan kredit turun 4,29% yoy dari Rp 19,19 triliun menjadi  menjadi Rp 18,3 triliun.

Adapun dana pihak ketiga juga turun 4,82% yoy dari Rp 21,06 triliun menjadi Rp 20,05 triliun pada paruh pertama 2021.

Penurunan kinerja ini, seiring dengan bank yang melakukan transformasi digital dengan mengurangi kredit sedang dan lebih menyasar kredit yang plafon lebih kecil namun bisa menjangkau lebih banyak nasabah.

Selanjutnya: Ada isu Grab incar BRI Agro untuk mengembangkan bisnis, berikut respon bos AGRO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli