JAKARTA. Sesuai dengan namanya, Ladyjek, pengemudi ojek berbasis online ini adalah para perempuan. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, bahkan mantan karyawan. Salah satunya adalah Maya (27). Perempuan yang mengaku sudah menganggur selama dua bulan ini mengaku senang bisa bergabung menjadi pengemudi Ladyjek. Dia resign dari pekerjaannya karena ingin mengumpulkan uang untuk pulang kampung. "Saya sudah resign, mau pulang kampung, mau balik ke asal," kata Maya saat ditemui usai peluncuran ojek online Ladyjek, Kamis (8/10).
Alasan mereka menjadi pengemudi ojek perempuan
JAKARTA. Sesuai dengan namanya, Ladyjek, pengemudi ojek berbasis online ini adalah para perempuan. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, bahkan mantan karyawan. Salah satunya adalah Maya (27). Perempuan yang mengaku sudah menganggur selama dua bulan ini mengaku senang bisa bergabung menjadi pengemudi Ladyjek. Dia resign dari pekerjaannya karena ingin mengumpulkan uang untuk pulang kampung. "Saya sudah resign, mau pulang kampung, mau balik ke asal," kata Maya saat ditemui usai peluncuran ojek online Ladyjek, Kamis (8/10).