JAKARTA. Pemerintah telah menerbitkan surat berharga negara (SBN) berdenominasi yen Jepang (samurai bond) sebesar ¥ 100 miliar pada 31 Mei 2017 lalu. Jumlah tersebut sama dengan penerbitan samurai bond di tahun lalu. Padahal, jumlah permintaan yang masuk cukup tinggi yang dipengaruhi peringkat layak investasi (investment grade) yang diberikan oleh salah satu lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P). Direktur Strategi Portofolio Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Scenaider Siahaan mengatakan, jumlah penawaran yang masuk dari penerbitan samurai bond tahun ini mencapai ¥ 196,7 miliar atau hampir dua kali lipat dari penerbitan.
Alasan pemerintah terbitkan samurai bond ¥ 100 M
JAKARTA. Pemerintah telah menerbitkan surat berharga negara (SBN) berdenominasi yen Jepang (samurai bond) sebesar ¥ 100 miliar pada 31 Mei 2017 lalu. Jumlah tersebut sama dengan penerbitan samurai bond di tahun lalu. Padahal, jumlah permintaan yang masuk cukup tinggi yang dipengaruhi peringkat layak investasi (investment grade) yang diberikan oleh salah satu lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P). Direktur Strategi Portofolio Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Scenaider Siahaan mengatakan, jumlah penawaran yang masuk dari penerbitan samurai bond tahun ini mencapai ¥ 196,7 miliar atau hampir dua kali lipat dari penerbitan.