KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meningkatkan likuiditas, BBNI terlihat lebih agresif dalam pertumbuhan DPK di bulan Oktober 2018. Tak hanya itu, Di antara empat bank terbesar, BBNI memiliki valuasi paling murah dengan kinerja yang masih baik. Analis Samuel Sekuritas Indonesia pun merekomendasikan beli saham BBNI. Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma melihat Coverage ratio BBNI terus meningkat. Diantara empat bank terbesar, BBNI memiliki coverage ratio tertinggi ke 3 setelah BBRI dan BBCA. Coverage ratio BBNI telah naik 460 bps dari 147.4% di kuartal III-2017 ke 152% di kuartal III-2018. "Ini nilai tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai perbandingan, semester I-2018 coverage ratio BBNI berada di level 150.2%. Ini nilai positif coverage ratio yang tinggi, karena berguna untuk mengantisipasi penerapan PSAK71 mulai 2020 dan juga dapat menjadi penyangga bila terjadi pelemahan ekonomi," ucap Suria dalam risetnya, Rabu (12/12).
Alasan saham BBNI layak beli menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meningkatkan likuiditas, BBNI terlihat lebih agresif dalam pertumbuhan DPK di bulan Oktober 2018. Tak hanya itu, Di antara empat bank terbesar, BBNI memiliki valuasi paling murah dengan kinerja yang masih baik. Analis Samuel Sekuritas Indonesia pun merekomendasikan beli saham BBNI. Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma melihat Coverage ratio BBNI terus meningkat. Diantara empat bank terbesar, BBNI memiliki coverage ratio tertinggi ke 3 setelah BBRI dan BBCA. Coverage ratio BBNI telah naik 460 bps dari 147.4% di kuartal III-2017 ke 152% di kuartal III-2018. "Ini nilai tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai perbandingan, semester I-2018 coverage ratio BBNI berada di level 150.2%. Ini nilai positif coverage ratio yang tinggi, karena berguna untuk mengantisipasi penerapan PSAK71 mulai 2020 dan juga dapat menjadi penyangga bila terjadi pelemahan ekonomi," ucap Suria dalam risetnya, Rabu (12/12).