JAKARTA. Prospek bisnis belanja online alias e-commerce di pasar lokal makin menjanjikan. Berdasarkan hasil survei The Nielsen Company Indonesia, penetrasi belanja online di kota-kota besar di Indonesia cukup potensial. Menurut lembaga riset ini, dari jumlah penduduk di kota besar semacam Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan serta Makasar yang melek internet, sekitar 31% beraktivitas e-commerce. "Sepertiga dari populasi sudah melakukan aktivitas e-commerce baik untuk belanja atau sekedar mencari informasi produk," kata Anil Antony, Executive Director Consumer Insights The Nielsen Company Indonesia, Rabu (3/9). Ia memprediksi, enam bulan nanti, ada lima produk dan jasa yang bakal dilirik konsumen domestik. Urutannya adalah reservasi tiket pesawat online (55%), reservasi tur dan hotel (46%), pembelian e-books (40%), pembelian baju, sepatu dan aksesori (37%) dan pembelian tiket event (34%).
Alat pembayaran hambatan bisnis online domestik
JAKARTA. Prospek bisnis belanja online alias e-commerce di pasar lokal makin menjanjikan. Berdasarkan hasil survei The Nielsen Company Indonesia, penetrasi belanja online di kota-kota besar di Indonesia cukup potensial. Menurut lembaga riset ini, dari jumlah penduduk di kota besar semacam Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan serta Makasar yang melek internet, sekitar 31% beraktivitas e-commerce. "Sepertiga dari populasi sudah melakukan aktivitas e-commerce baik untuk belanja atau sekedar mencari informasi produk," kata Anil Antony, Executive Director Consumer Insights The Nielsen Company Indonesia, Rabu (3/9). Ia memprediksi, enam bulan nanti, ada lima produk dan jasa yang bakal dilirik konsumen domestik. Urutannya adalah reservasi tiket pesawat online (55%), reservasi tur dan hotel (46%), pembelian e-books (40%), pembelian baju, sepatu dan aksesori (37%) dan pembelian tiket event (34%).