JAKARTA. Meskipun Mahkamah Agung (MA) memutuskan untuk membatalkan salah satu peraturan TV Digital, pemerintah memastikan akan terus mewujudkan era Televisi (TV) Digital. Jaminan terhadap masyarakat untuk tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk bisa menikmati tayangan TV Digital nampaknya akan terealisasi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memastikan akan memberikan fasilitas alat penerima tayangan TV Digital atau shuttle box bagi masyarakat yang masih memiliki TV Analog. Para perusahaan TV pemenang seleksi Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing (LPPPM) TV Digital juga memiliki komitmen untuk memberikan shuttle box secara gratis. Staff Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Media Massa, Henry Subiakto, mengatakan, pemerintah akan menjamin pendistribusian shuttle box kepada masyarakat agar bisa menikmati layanan TV Digital. “Total sekitar 8,7 juta unit shuttle box akan diberika secara gratis kepada masyarakat yang berasal dari stasiun TV dan pemerintah,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (30/12).
Alat penerima tayangan digital akan diberi gratis
JAKARTA. Meskipun Mahkamah Agung (MA) memutuskan untuk membatalkan salah satu peraturan TV Digital, pemerintah memastikan akan terus mewujudkan era Televisi (TV) Digital. Jaminan terhadap masyarakat untuk tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk bisa menikmati tayangan TV Digital nampaknya akan terealisasi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memastikan akan memberikan fasilitas alat penerima tayangan TV Digital atau shuttle box bagi masyarakat yang masih memiliki TV Analog. Para perusahaan TV pemenang seleksi Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing (LPPPM) TV Digital juga memiliki komitmen untuk memberikan shuttle box secara gratis. Staff Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Media Massa, Henry Subiakto, mengatakan, pemerintah akan menjamin pendistribusian shuttle box kepada masyarakat agar bisa menikmati layanan TV Digital. “Total sekitar 8,7 juta unit shuttle box akan diberika secara gratis kepada masyarakat yang berasal dari stasiun TV dan pemerintah,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (30/12).