KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menargetkan, GeNose C19, alat screening Covid-19 buatan Universitas Gajah Mada (UGM) dapat diproduksi hingga 5.000 unit pada Februari dan 10.000 unit pada Maret 2020 mendatang. GeNose C19 sendiri sudah mendapatkan izin edar pada 24 Desember 2020 lalu. "GeNose sudah mendapat izin 24 Desember 2020 dan rencananya dengan konsorsium terdiri dari 5 perusahaan. Mereka akan produksi massal dengan target Februari 2020 sebanyak 5.000 unit dan akan jadi lebih besar. Kami akan membantu UGM mencari mitra industri yang bisa produksi lebih banyak dengan standar terjaga," jelas Bambang dalam konferensi pers virtual penyerahan GeNose C19 kepada Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Kamis (7/1). Adapun untuk alat screening lain yaitu rapid test berbasis antigen CePAD buatan Universitas Padjadjaran juga sudah mendapatkan izin edar sejak November 2020 dan ditargetkan mampu diproduksi 500.000 unit saban bulannya.
Alat rapid test GeNose C19 buatan UGM bakal diproduksi 5.000 unit pada Februari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menargetkan, GeNose C19, alat screening Covid-19 buatan Universitas Gajah Mada (UGM) dapat diproduksi hingga 5.000 unit pada Februari dan 10.000 unit pada Maret 2020 mendatang. GeNose C19 sendiri sudah mendapatkan izin edar pada 24 Desember 2020 lalu. "GeNose sudah mendapat izin 24 Desember 2020 dan rencananya dengan konsorsium terdiri dari 5 perusahaan. Mereka akan produksi massal dengan target Februari 2020 sebanyak 5.000 unit dan akan jadi lebih besar. Kami akan membantu UGM mencari mitra industri yang bisa produksi lebih banyak dengan standar terjaga," jelas Bambang dalam konferensi pers virtual penyerahan GeNose C19 kepada Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Kamis (7/1). Adapun untuk alat screening lain yaitu rapid test berbasis antigen CePAD buatan Universitas Padjadjaran juga sudah mendapatkan izin edar sejak November 2020 dan ditargetkan mampu diproduksi 500.000 unit saban bulannya.