KONTAN.CO.ID - CANBERRA. Penambang lithium asal Australia, Liontown Resources mendapat penawaran akuisisi dari Albemarle Corp, produsen bahan baku baterai terbesar dunia. Sumber Bloomberg menyebut, nilai penawaran akuisisi tersebut berjumlah A$ 6,6 miliar, setara US$ 4,3 miliar. Liontown menyebut, Albemarle melaksanakan uji tuntas dan menaikkan penawaran sebesar 20%, di proposal akhirnya. Kesepakatan ini memperkuat posisi produsen lithium asal Australia, kala harga komoditas menukik sejak akhir tahun 2022 hingga kini.
Baca Juga: Mobil Listrik Semakin Marak, Begini Nasib Emiten Otomotif Penawaran Albemarle atas saham Liontown di harga A$ 3 per saham. Harga ini lebih tinggi 14,5% dari harga penutupan pada 1 September 2023, yang ditutup di level A$ 2,62. Sebagai catatan, pada Maret 2023 silam, Albemarle mengajukan penawaran akuisisi atas Liontown di harga A$ 2,5 per saham. Karena dianggap terlalu rendah, penawaran Albemarle tersebut mendapat penolakan.
Valuasi murah
Saat ini, perusahaan produsen lithium di Australia sedang menjadi incaran akuisisi karena valuasinya dianggap rendah. Mengutip Reuters, beberapa produsen lithium top dunia berlomba-lomba untuk mengamankan pasokan. "Penantian itu tampaknya telah terbayar. Kami melihat tawaran tersebut sebagai tanda bullish bagi produsen lithium," terang Analis Citigroup seperti dikutip
Reuters.
Baca Juga: Langkah Strategis MIND ID dalam Mengolah Cadangan Mineral untuk Transisi Energi Citigroup menambahkan, produsen terbesar lithium ingin mengamankan lebih banyak pasokan meski harus menawar di harga premium. Penawaran ini menjadi pandangan bullish jangka panjang. Sebab, penawaran ini merupakan penawaran yang keempat kali dari Albemarle.
Sebelumnya, Albemarle telah mengajukan pembelian saham di harga A$ 2,20 per saham pada 20 Oktober 2022. Selanjutnya pada Maret 2023, Albemarle kembali menyodorkan di harga A$ 2,35 dan menaikkan lagi ke posisi A$ 2,50. Namun kedua penawaran tersebut mendapat penolakan. Kini, dewan direksi Liontown akan mengambil suara sebagai rekomendasi bagi para pemegang saham dalam mempertimbangkan tawaran Albemarle. Hal ini pasca Liontown memperoleh laporan audit dari penilai independen yang memeriksa rencana transaksi. Liontown mengendalikan dua deposit lithium utama di Australia Barat. Produksi pertama ditetapkan pada pertengahan 2024 dari proyek Lembah Kathleen yang merupakan deposit lithium batuan keras terbesar dan bermutu tinggi. Liontown juga memasok ke Ford Motor, Tesla, dan unit baterai LG Chem Korea Selatan.
Baca Juga: Indonesia Says Tesla Plans to Invest in Battery Material Facility Editor: Avanty Nurdiana