JAKARTA. PT Alfa Daya Energi berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang berkapasitas daya 50 megawatt (MW) di Anggana, Kalimantan Timur. Tak sendiri, anak perusahaan PT Alfa Energi Investama itu menggandeng Perusahaan Daerah Ketenagalistrikan Kalimantan Timur (Perusda Kaltim). Dalam setahun, PLTU 50 MW itu bisa menyerap 300.000 ton batubara berkalori 4.400 kilo kalori (kkal). Penyerapan batubara bisa meningkat seiring dengan rencana peningkatan daya listrik ke depan. "Kebetulan pemerintah Kalimantan Timur juga masih kekurangan energi, sehingga kami bersama-sama dengan Perusda Kaltim berencana memenuhi kebutuhan energi wilayah Anggana dan Samarinda," ujar Aris Munandar, Presiden Direktur PT Alfa Energi Investama kepada KONTAN, Senin (15/5). Sejauh ini, proyek PLTU Anggana belum masuk tahap tender atau rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PT Perusahan Listrik Negara (PLN). Agar bisa masuk tahap tender, proyek tersebut harus sudah siap dari sisi ketersediaan cadangan batubara dan lokasi.
Alfa Daya Energi ingin membikin PLTU 50 MW
JAKARTA. PT Alfa Daya Energi berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang berkapasitas daya 50 megawatt (MW) di Anggana, Kalimantan Timur. Tak sendiri, anak perusahaan PT Alfa Energi Investama itu menggandeng Perusahaan Daerah Ketenagalistrikan Kalimantan Timur (Perusda Kaltim). Dalam setahun, PLTU 50 MW itu bisa menyerap 300.000 ton batubara berkalori 4.400 kilo kalori (kkal). Penyerapan batubara bisa meningkat seiring dengan rencana peningkatan daya listrik ke depan. "Kebetulan pemerintah Kalimantan Timur juga masih kekurangan energi, sehingga kami bersama-sama dengan Perusda Kaltim berencana memenuhi kebutuhan energi wilayah Anggana dan Samarinda," ujar Aris Munandar, Presiden Direktur PT Alfa Energi Investama kepada KONTAN, Senin (15/5). Sejauh ini, proyek PLTU Anggana belum masuk tahap tender atau rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PT Perusahan Listrik Negara (PLN). Agar bisa masuk tahap tender, proyek tersebut harus sudah siap dari sisi ketersediaan cadangan batubara dan lokasi.