Alfamart bangun tiga pusat distribusi di luar Jawa



JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pemilik jaringan minimarket Alfamart, akan membuka tiga distribution center atau pusat distribusi hingga tahun depan. Lokasi yang diincar yaitu di Pekanbaru dan Medan. Sejauh ini, perusahaan sudah  memiliki 19 pusat distribusi yang tersebar di kota-kota di Jawa, Bali, dan Sumatera.

Rencana pendirian pusat distribusi itu bisa dibilang sebagai ancang-ancang perseroan untuk memuluskan rencana ekspansi gerainya di masa mendatang. Pasalnya, tak lama lagi, pemerintah bakal merilis beleid yang mengatur persentase jumlah gerai yang boleh dimiliki sendiri maupun milik mitra.

Selama ini, pemilik jaringan minimarket mengaku masih kesulitan menggaet mitra di daerah-daerah, sehingga memilih bangun gerai sendiri. Nah, dengan adanya pusat distribusi itu diharapkan bisa menjadi daya tarik calon mitra untuk memiliki gerai minimarket Alfamart.


Corporate Affairs Director Sumber Alfaria, Solihin menuturkan, saat ini, pihaknya fokus untuk membangun dua pusat distribusi di Pekanbaru dan Medan. “Kami targetkan yang di Medan siap beroperasi pada akhir tahun ini, disusul pembukaan di Pekanbaru pada semester I tahun depan,” paparnya, Senin (1/10).

Nantinya, kedua pusat distribusi itu bisa memasok barang untuk 300-400 gerai Alfamart. Untuk membangun satu pusat distribusi, Sumber Alfaria butuh lahan seluas tiga hektare.

Perseroan memerlukan waktu sekitar enam hingga delapan bulan untuk membangun satu pusat distribusi. Sayangnya, Solihin enggan menyebutkan investasi yang dibutuhkan untuk membuka satu pusat distribusi.

Selain di dua kota itu, Sumber Alfaria juga ingin membangun pusat distribusi di Kalimantan. Namun, saat ini masih disurvei di kota mana yang c cocok. “Kami masih mengkaji, yang di Kalimantan bakal bisa menyuplai berapa toko," imbuhnya. Yang jelas, pembangunan pusat distribusi di Kalimantan itu bisa dimulai tahun depan.

Selain membangun pusat distribusi, Sumber Alfaria juga menyiapkan strategi untuk memikat calon mitra di daerah. “Kami mencoba untuk memberikan tawaran yang menguntungkan bagi mereka,” ujar Solihin.

Salah satunya, dengan menawarkan besaran investasi yang lebih terjangkau bagi calon mitra. Sejatinya, untuk membuka sebuah toko modern, calon pemilik harus menyiapkan dana sekitar Rp 600 juta untuk tempat dan modal awal.

Nah, bila bergabung menjadi mitra Alfamart, calon mitra hanya perlu menyiapkan fasilitas toko. Barang jualan awal akan dipasok Sumber Alfaria dengan pembayaran boleh diangsur setelah bisnis mitra mulai beroperasi.

Sebagai catatan, saat ini, Sumber Alfaria memiliki sekitar 6.0000 gerai. Hanya, 30% gerai yang dimiliki mitra, sisanya milik sendiri.

Solihin mengaku, Sumber Alfaria tidak keberatan dengan rencana pembatasan kepemilikan gerai yang sedang di-godog oleh Kementrian Perdagangan. Seperti diketahui, pemerintah berencana membatasi pewaralaba hanya boleh memiliki 150 unit gerai, plus 60% lagi dari sisa gerai yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri