JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk akan melebarkan sayapnya dengan membuka gerai di negara kawasan Asia Tenggara (Asean). Wakil Presiden Direktur Alfamart Pudjianto mengatakan kemungkinan pada awal tahun 2014, Alfamart akan hadir di suatu negara di kawasan Asia Tenggara. Namun, ia tak menyebut secara rinci negara yang dimaksud. "Coming soon. Tapi tahun depan, di Asean lah. Cuma sayang Filipina masih sangat bencana. Kita harus ikut prihatin," kata Pudjianto, Selasa (12/11/2013). Menurut Pudjianto, perseroan tinggal memuka gerai. Adapun barang yang akan dijual saat ini seluruhnya masih barang asli negara tersebut. Pudjianto mengaku saat ini yang terpenting adalah membentuk jalur distribusi. "Kalau menjual produk dari Indonesia, itu menjadi tujuannya pada suatu saat, karena kami punya jaringan negara lain. Seperti Indomie, terasi yang saat ini tidak ada di sana, nantinya bisa kami sediakan," jelasnya. Ekspansi gerai tersebut, diakui Pudjianto, akan dilakukan secara bertahap. Namun wajarnya jika ingin membuka bisnis sejenis paling tidak dibutuhkan 100 hingga 200 gerai. Ini demi tercapainya skala ekonomi. Untuk melakukan ekspansi, kata Pudjianto, yang terpenting adalah memahami karakter konsumen di negara tujuan. "Itu yang penting, karena percuma kalau kalau kita punya teknologi semaju apapun, tapi kita tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen disana. Karena masing-masing negara berbeda," pungkasnya. (Sakina Rakhma Diah Setiawan/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Alfamart Segera Ekspansi ke Kawasan Asean
JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk akan melebarkan sayapnya dengan membuka gerai di negara kawasan Asia Tenggara (Asean). Wakil Presiden Direktur Alfamart Pudjianto mengatakan kemungkinan pada awal tahun 2014, Alfamart akan hadir di suatu negara di kawasan Asia Tenggara. Namun, ia tak menyebut secara rinci negara yang dimaksud. "Coming soon. Tapi tahun depan, di Asean lah. Cuma sayang Filipina masih sangat bencana. Kita harus ikut prihatin," kata Pudjianto, Selasa (12/11/2013). Menurut Pudjianto, perseroan tinggal memuka gerai. Adapun barang yang akan dijual saat ini seluruhnya masih barang asli negara tersebut. Pudjianto mengaku saat ini yang terpenting adalah membentuk jalur distribusi. "Kalau menjual produk dari Indonesia, itu menjadi tujuannya pada suatu saat, karena kami punya jaringan negara lain. Seperti Indomie, terasi yang saat ini tidak ada di sana, nantinya bisa kami sediakan," jelasnya. Ekspansi gerai tersebut, diakui Pudjianto, akan dilakukan secara bertahap. Namun wajarnya jika ingin membuka bisnis sejenis paling tidak dibutuhkan 100 hingga 200 gerai. Ini demi tercapainya skala ekonomi. Untuk melakukan ekspansi, kata Pudjianto, yang terpenting adalah memahami karakter konsumen di negara tujuan. "Itu yang penting, karena percuma kalau kalau kita punya teknologi semaju apapun, tapi kita tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen disana. Karena masing-masing negara berbeda," pungkasnya. (Sakina Rakhma Diah Setiawan/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News