KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Midi Utama Indonesia Tbk (
MIDI) pengelola jaringan gerai ritel Alfamidi berencana melakukan penambahan modal melalui mekanisme pemesanan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Nantinya perolehan dana ini akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan entitas anak. "Perolehan dananya nanti akan digunakan untuk modal kerja serta pengembangan usaha perseroan dan entitas anak," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Midi Utama Indonesia, Suantopo Po kepada Kontan, Rabu (15/2). MIDI menyampaikan rencananya untuk melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor secara tunai melalui mekanisme PMHMETD I, yaitu dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 461.176.480 (461,17 juta) saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham kepada para pemegang saham perseroan.
Mengingat bahwa perseroan juga meminta persetujuan atas rencana pemecahan nilai nominal saham atau Stock Split tertanggal 11 Januari 2023 dan perubahannya yang diterbitkan pada tanggal 26 Januari 2023.
Baca Juga: Genjot Kinerja, Alfamidi (MIDI) Gelar Stock Split 1:10 dan Rights Issue Maka jumlah Saham Baru yang akan diterbitkan tersebut dapat berubah apabila Pemecahan Nilai Saham telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan dilaksanakan oleh perseroan, dimana Saham Baru yang akan dikeluarkan menjadi sebanyak-banyaknya 4.611.764.800 (4,61 miliar) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp10 per saham. "Harga pelaksanaan final atas HMETD dan jumlah final atas Saham Baru yang akan diterbitkan, akan diungkapkan dalam Prospektus yang diterbitkan dalam rangka PMHMETD I, yang akan disediakan kepada para pemegang saham Perseroan yang berhak pada waktunya, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku," kata Suantopo. Begitu juga dengan rincian terkait rencana penggunaan dana yang diungkapkan Suantopo Po akan diuraikan dalam Prospektus PMHMETD I yang akan disampaikan kepada para pemegang saham sesuai POJK NO. 32/2015. MIDI akan melakukan RUPSLB pada hari Jumat, tanggal 17 Februari 2023 pukul 09.30 WIB di Kantor Pusat Perseroan, Alfa Tower Lantai 17, Jl. Jalur Sutera Barat Kav. 7-9 Alam Sutera, Tangerang 15143. Mata acara RUPSLB yang akan dibahas adalah adalah sebagai berikut: 1. Persetujuan atas pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan dan perubahan pasal 4 ayat (1) dan (2) Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan pemecahan nilai nominal saham (stock split) tersebut. 2. Persetujuan atas penambahan modal Perseroan dengan memberikan HMETD dan perubahan pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan penambahan modal Perseroan dengan memberikan HMETD tersebut. 3. Persetujuan atas perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan. 4. Persetujuan atas perubahan susunan anggota Direksi Perseroan. 5. Persetujuan atas perubahan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan.
Perseroan merencanakan pelaksanaan PMHMETD I dalam jangka waktu sesuai ketentuan POJK No.32/2015 dimana pelaksanaan PMHMETD I wajib dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari OJK dan dengan ketentuan jangka waktu tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB. Sementara itu terkait proyeksi bisnis MIDI di tahun 2023, Suantopo mengaku perseroan tetap optimis dengan prospek di tahun 2023. "Kami tetap optimis dengan prospek tahun 2023. Nanti akan kami sampaikan detailnya pada sesi Public Expose berbarengan dengan RUPS Tahunan yang estimasinya akan diselenggarakan bulan Mei 2023," kata Suantopo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .