JAKARTA. Alhamdulilah, dana tabarru alias pendapatan premi dari produk asuransi jiwa berprinsip syariah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia merekah hingga 95% di sepanjang tahun lalu. Di 2012 silam, premi syariah ini cuma sebesar Rp 39,4 miliar. Namun, di akhir tahun lalu, jumlahnya tembus sampai Rp 77 miliar. Secara keseluruhan, Chris Bendl, Direktur Utama Manulife Indonesia mengatakan, dana syariah yang dikelolanya sebesar Rp 1,91 triliun atau meningkat 7,5% ketimbang tahun sebelumnya, yakni Rp 1,78 triliun. “Sebanyak 52,55% merupakan dana kelolaan dari reksadana syariah, 14% dari pensiun dengan prinsip syariah, dan 33% berasal dari premi asuransi,” ujarnya, Senin (12/5). Adapun jumlah pemegang polis unit usaha syariah Manulife Indonesia mencapai 5.695 polis atau naik 53% jika dibandingkan jumlah pemegang polis tahun sebelumnya yang sebanyak 3.705. “Ini membuat kami memperoleh peringkat kedua terbesar di industri syariah,” terang dia.
Alhamdulilah, dana tabarru Manulife merekah 95%
JAKARTA. Alhamdulilah, dana tabarru alias pendapatan premi dari produk asuransi jiwa berprinsip syariah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia merekah hingga 95% di sepanjang tahun lalu. Di 2012 silam, premi syariah ini cuma sebesar Rp 39,4 miliar. Namun, di akhir tahun lalu, jumlahnya tembus sampai Rp 77 miliar. Secara keseluruhan, Chris Bendl, Direktur Utama Manulife Indonesia mengatakan, dana syariah yang dikelolanya sebesar Rp 1,91 triliun atau meningkat 7,5% ketimbang tahun sebelumnya, yakni Rp 1,78 triliun. “Sebanyak 52,55% merupakan dana kelolaan dari reksadana syariah, 14% dari pensiun dengan prinsip syariah, dan 33% berasal dari premi asuransi,” ujarnya, Senin (12/5). Adapun jumlah pemegang polis unit usaha syariah Manulife Indonesia mencapai 5.695 polis atau naik 53% jika dibandingkan jumlah pemegang polis tahun sebelumnya yang sebanyak 3.705. “Ini membuat kami memperoleh peringkat kedua terbesar di industri syariah,” terang dia.