JAKARTA. Alhamdulilah. Unit usaha Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk meraup pertumbuhan dana kelolaan sebesar 22,39%, yaitu dari hanya Rp 511,9 miliar pada semester pertama tahun lalu menjadi sebesar Rp 626,6 miliar pada periode yang sama tahun ini. SS Setiawan, Pelaksana Tugas Pengurus DPLK Muamalat mengatakan, penjualan program pensiun untuk kompensasi pesangon alias PPUKP mulai tahun ini mendongkrak pertumbuhan dana kelolaan. PPUKP ini merupakan inisiasi regulator untuk industri dana pensiun dan baru diluncurkan November tahun lalu. Karenanya, Setiawan optimistis, target dana kelolaan sebesar Rp 700 miliar (rencana bisnis bank) dan Rp 725 miliar (target internal) akan tercapai di akhir tahun nanti. “Apalagi, penjualan produk program pensiun kami ditopang oleh seluruh gerai Bank Muamalat yang tercatat lebih dari 500 unit,” ujarnya kepada KONTAN, kemarin.
Alhamdulilah, kelolaan DPLK Muamalat mekar 22%
JAKARTA. Alhamdulilah. Unit usaha Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk meraup pertumbuhan dana kelolaan sebesar 22,39%, yaitu dari hanya Rp 511,9 miliar pada semester pertama tahun lalu menjadi sebesar Rp 626,6 miliar pada periode yang sama tahun ini. SS Setiawan, Pelaksana Tugas Pengurus DPLK Muamalat mengatakan, penjualan program pensiun untuk kompensasi pesangon alias PPUKP mulai tahun ini mendongkrak pertumbuhan dana kelolaan. PPUKP ini merupakan inisiasi regulator untuk industri dana pensiun dan baru diluncurkan November tahun lalu. Karenanya, Setiawan optimistis, target dana kelolaan sebesar Rp 700 miliar (rencana bisnis bank) dan Rp 725 miliar (target internal) akan tercapai di akhir tahun nanti. “Apalagi, penjualan produk program pensiun kami ditopang oleh seluruh gerai Bank Muamalat yang tercatat lebih dari 500 unit,” ujarnya kepada KONTAN, kemarin.