Alhamdulillah, pembiayaan syariah Adira Finance tumbuh 57% di semester I 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun pembiayaan syariah multfinance lesu hingga paruh musim ini, namun pembiayaan syariah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance pada semester I 2019 mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu.

Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli mengatakan pembiayaan syariah Adira Finance pada semester I 2019 sebesar Rp 1,1 triliun. Jumlah tersebut berkontribusi sebesar 8% terhadap pertumbuhan bisnis Adira Finance dari total pembiayaan baru sebesar Rp 19,1 triliun.

Baca Juga: Bank BUMN mulai menyetor modal ke LinkAja


Hafid Hadeli juga bilang total pembiayaan syariah Adira Finance tumbuh sebesar 57% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Adapun pendanaan yang selama ini didapatkan oleh Adira Finance dari sukuk dan pinjaman bank syariah untuk disalurkan ke pembiayaan.

"Salah satu pertumbuhan pembiayaan syariah yang signifikan ini dibarengi oleh cabang yang dimiliki Adira Finance yang khusus melayani pembiayaan syariah,"ujar Hafid Hadeli kepada Kontan.co.id, Kamis (1/8).

Hingga saat ini ada 25 cabang yang dibangun untuk pembiayaan syariah yang tersebar di Pulau Jawa, dan belum ada rencana untuk menambah cabang syariah pada tahun ini.

Baca Juga: Pendirian Jiwasraya Putra masih menunggu restu dari OJK

Lebih lanjut, untuk sektor pembiayaan syariah sepeda motor baru mencapai Rp 780 miliar atau tumbuh sebesar 53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Pembiayaan syariah untuk sepeda motor bekas mencapai Rp 81 miliar atau tumbuh sebesar 155% bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu,"kata Hafid Hadeli.

Sedangkan untuk sektor pembiayaan syariah segmen mobil baru tercatat sebesar Rp 139 miliar. Jumlah tersebut mengalami penurunan dua persen dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Sementara itu, pembiayaan mobil bekas meningkat drastis sebesar 412% menjadi Rp 108 miliar.

Baca Juga: Suku bunga BI turun, bunga KPR malah naik?

"Semester II ini masih sesuai rencana perusahaan yaitu akan fokus untuk melanjutkan penjualan langsung ke dealer. Selain itu, perusahaan juga akan lebih gencar lagi untuk mengadakan kegiatan agar semakin dikenal masyarakat,"jelas Hafid Hadeli.

Adira Finance menargetkan pembiayaan syariah sebesar Rp 2 triliun atau tumbuh 5%-10%. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya memanfaatkan kantor cabang yang saat ini sudah ada.

Sebagai informasi, Kinerja perusahaan multifinance masih tertekan terutama pada sektor bisnis Pembiayaan syariah yang semakin melemah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, semester 1 2019 sebesar Rp 17.1 triliun. 

Jumlah itu menurun drastis apabila dibandingkan dengan periode yg sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 23,8 triliun.

Baca Juga: Bank Mandiri layani transaksi PNBP Ditjen AHU Kemenkumham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi