ALI: penghapusan PPN 10% untuk KA belum tekan biaya logistik ketimbang truk



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai rencana penghapusan pajak pertambahan nilai (PPN) 10% untuk pengangkutan barang menggunakan moda kereta api belum banyak menekan ongkos logistik dibanding truk.

Ketua Umum ALI Zaldy Ilham Masita mengatakan, beban logistik yang ditanggung bila menggunakan kereta api masih akan tetap lebih mahal dan tidak menghemat banyak waktu.

Apalagi menggunakan kereta api pun tetap butuh truk untuk mengantar atau mengambil ke stasiun kereta api barang. Hal ini pula yang masih mendorong pemilik barang masih memilih menggunakan truk dibanding kereta api.

Untuk itu, Zaldy bilang, ada sejumlah hal yang perlu dibenahi oleh PT Kereta Api (Persero) Indonesia. Di antaranya dengan mempercepat proses bongkar muat di setiap stasiun kereta api barang sehingga biaya dan waktu lebih efisien.

Selain itu juga memperbanyak kapasitas barangnya jika menggunakan kereta api. "Kalau lebih banyak maka biaya perkontainernya akan lebih murah," kata Zaldy kepada Kontan.co.id, Selasa (20/11).

Saat ini, menurutnya, kesalahan fatal dari Indonesia adalah membangun rel kereta yang sempit bukan di jalan yang lebar seperti halnya di negara-negara lain. Dengan begitu, kontainer barang bisa ditumpuk dua susun yang berdampak lebih murah pada biaya logistik.

Jika dihitung, Zaldy menyebut, biaya logistik menggunakan truk masih jauh lebih murah sekitar 20% dibandingkan moda kereta api. "Sekitar 20% lebih murah dibandingkan untuk door to door," terangnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto