Alibaba Group meluncurkan pabrik percontohan smart manufacturing pertama di China



KONTAN.CO.ID -  SHANGHAI. Alibaba Group Holding Ltd pada hari Rabu (16/9) meluncurkan sebuah pabrik percontohan di kota Hangzhou, China Timur sebagai bagian dari inisiatif bisnis smart manufacturing atau manufaktur pintar.

Pengumuman tersebut menandai kelanjutan ekspansi Alibaba di luar bisnis inti e-commerce dan ke sektor-sektor di bagian lain dari rantai pasokan ritel online seperti dilansir Reuters.

Dalam sebuah pernyataan, Alibaba mengatakan, pabrik yang dijalankan oleh divisi internal bernama Perusahaan Teknologi Digital Xunxi, saat ini terutama akan bekerja dengan perusahaan pakaian.


Dalam video penjelasannya, Alibaba Group, mengatakan, akan menggunakan data yang dikumpulkannya dari lalu lintas pencarian e-commerce, dan penjualan untuk membantu mereka mengantisipasi barang apa yang akan populer dan membawanya ke pasar dengan cepat.

Baca Juga: Alibaba investasi US$ 3 miliar di Grab sekaligus akuisisi saham Uber?

Pada 2016, pendiri Alibaba, Jack Ma, mengidentifikasi new manufacturing sebagai salah satu dari lima tren yang disebutnya sebagai peluang bisnis masa depan untuk Alibaba. Yang lainnya adalah new retail, new technology, new finance, dan new energy.

Peralihan ke manufaktur terjadi saat para pemain  e-commerce China ini mencari cara untuk bekerja lebih dekat dengan legiun pabrik di negara tersebut.

Rival Pinduoduo Inc menjadi terkenal di sektor ritel online China dengan membujuk produsen untuk menjual langsung ke konsumen. Pembukaan pabrik Alibaba juga menandai langkah lain ke dunia offline untuk raksasa e-commerce tersebut.

Pada tahun 2016 perusahaan membuka toko Freshippo pertamanya, menandai perampokannya ke ritel grosir offline. Rantai sekarang memiliki ratusan outlet di seluruh China.

Selanjutnya: Alibaba Group Holding Limited catatkan pertumbuhan pendapatan 34% per Juni 2020

Editor: Noverius Laoli